Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:11 WIB | Rabu, 23 Oktober 2013

Kanker Payudara Dapat Berkembang Lebih Ganas pada Wanita Muda Berkulit Hitam

Kanker Payudara Dapat Berkembang Lebih Ganas pada Wanita Muda Berkulit Hitam
Wanita berkulit hitam beresiko terkena kanker payudara lebih ganas. (foto: africansweetheart.blogspot.com)
Kanker Payudara Dapat Berkembang Lebih Ganas pada Wanita Muda Berkulit Hitam

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Para peneliti menduga wanita muda berkulit hitam di Inggris lebih mungkin terkena kanker payudara lebih ganas dengan prognosis yang buruk jika dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang berkulit putih.

Kelompok itu memiliki risiko kambuh yang tinggi dan pertumbuhan tumor lebih agresif. Para peneliti pada Cancer Research UK di London, Inggris, menyatakan faktor biologis mungkin dapat menjadi penyebab dalam hal ini.

Perempuan tersebut mungkin kurang merespons obat kanker payudara seperti tamoxifen karena peran faktor genetik lebih berpengaruh. Tim peneliti yang berbasis di Universitas Southampton itu, melihat data dari hampir 3.000 wanita di Inggris – 118 di antaranya berkulit hitam – berusia lebih muda dari 40 tahun ketika mereka didiagnosis kanker payudara.

Bahkan ketika faktor perbedaan individu seperti berat badan dan variasi pengobatan seperti ketersediaan kemoterapi turut diperhitungkan, etnis berkulit hitam tetap menjadi indikator independen prognosis yang buruk.

Dr Ellen Copson dan beberapa rekannya mengatakan ada temuan yang sama di Amerika Serikat dan hasil penelitian tersebut bisa menjadi tren internasional. Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk menjabarkan penyebab pastinya.

Diagnosis dini juga memainkan peran saat perempuan berkulit hitam kurang menyadari gejala atau “waspada payudara” dan menjadi hal yang kurang memungkinkan untuk mengidentifikasi perubahan yang mengkhawatirkan.

Hal itu bisa berarti kanker mereka didiagnosis pada tahap lanjut, yang akan mengurangi kemungkinan keberhasilan pengobatan dan pemulihannya.

Walaupun pengobatan NHS dirancang untuk menjadi sama bagi semua pihak, beberapa faktor budaya seperti warga yang baru berimigrasi ke Inggris atau hambatan bahasa mungkin dalam praktiknya mempengaruhi penggunaan layanan kesehatan.

Dr Julie Sharp, Kepala Informasi Kesehatan Penelitian Kanker di Inggris mengatakan, “Sangat mengkhawatirkan latar belakang etnis dapat menjadi faktor yang mempengaruhi peluang seorang wanita untuk bertahan hidup dari serangan kanker payudara. Kita tahu beberapa populasi etnis membawa risiko genetik yang tinggi terkena beberapa jenis kanker payudara. Tetapi, jika perbedaan itu lebih mengarah kepada kesadaran gejala atau akses layanan kesehatan, hal tersebut sangat memprihatinkan.”

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat alasan mengapa wanita muda berkulit hitam memiliki tingkat kambuh lebih tinggi sementara wanita dengan latar belakang etnis tersebut harus menyadari apa yang normal bagi payudara mereka, seperti apakah ada benjolan yang mencurigakan atau sesuatu yang tidak biasa diperiksa oleh GP (general practitioner, cek kesehatan) mereka. Namun biasanya, mereka lebih sering tidak menemukan benjolan apa pun di sekitar payudara dan menyimpulkan tidak ada kanker dalam payudara mereka.”Namun, tidak ada salahnya juga ketika memeriksanya sedini mungkin untuk mencegah atau mendeteksi kanker payudara tersebut.” (bbc.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home