Kantor Pusat Toyota Digeledah Polisi Terkait Kasus Narkoba
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Pihak kepolisian Jepang menggeledah kantor pusat Toyota Motor Corp di Toyota City dan Tokyo sehubungan dengan penangkapan seorang eksekutif perusahaan itu atas dugaan pelanggaran hukum narkotika, demikian dilaporkan Kyodo News.
Polisi Metropolitan Tokyo melakukan penggeledahan pada hari Selasa (23/6), kata laporan itu, mengutip orang-orang yang terlibat dalam operasi tersebut. Juru bicara departemen kepolisian menolak memberikan komentar.
Julie Hamp, kepala komunikasi Toyota, ditangkap Jumat (19/6) atas dugaan telah mengimpor obat antinyeri oxycodone. Hamp, 55, membantah mengimpor obat-obatan terlarang, menurut polisi.
Bloomberg melaporkan, penangkapan itu menjadi berita halaman depan di Jepang. Hamp, wanita kelahiran AS menjadi eksekutif perempuan pertama di Toyota ketika diangkat bulan April lalu, menjadikannya begitu istimewa sebab sangat jarang wanita menempati jajaran puncak manajemen Toyota.
Sejak April lalu ia menjabat kepala komunikasi Toyota untuk wilayah Amerika Utara. Dia bergabung dengan perusahaan otomotif terbesar Jepang itu pada 2012 setelah meninggalkan PepsiCo Inc, di mana dia adalah seorang wakil presiden senior. Sebelumnya dia bekerja untuk General Motors Corp
Itsuki Kurosu, juru bicara Toyota, mengatakan produsen mobil tidak akan mengomentari masalah ini sementara penyelidikan sedang berlangsung. Presiden Toyota, Akio Toyoda, mengatakan kepada wartawan, pada Jumat (19/6) dia yakin Hamp tidak sengaja melanggar hukum.
Ocycodone ditempatkan sebagai narkotika di Jepang, dan penggunanya perlu izin terlebih dahulu dari kementerian kesehatan dan kesejahteraan sebelum membawanya ke negara itu, menurut Departemen Pengendalian Narkotika. Kedubes AS di Tokyo memperingatkan warganya untuk memeriksa sebelum mengirimkan atau membawa obat ke Jepang karena berisiko menghadapi penahanan.
Julie Hamp ditahan kepolisian Jepang atas sangkaan menerima kiriman paket obat pereda nyeri sebanyak 60 tablet di Tokyo. Paket itu dikirimkan lewat pos dari Amerika menuju bandar udara Narita, Tokyo.
Sejak penunjukannya, Hamp masih tinggal di sebuah hotel di Tokyo. Ia telah diperiksa polisi Jepang sejak Jumat. Menurut polisi Jepang paket obat yang berisi 57 pil obat tersebut disembunyikan di bawah kotak berwarna biru berukuran 10x7 cm. Kiriman itu dideklarasi sebagai kalung. Di dalam kotak itu, masih pula ditemukan kotak kecil warna coklat dan berisi obat narkoba juga berisi 13 pil lainnya. Dibawa kotak cokelat obat lain sebanyak 39 pil juga ditemukan. Di bawahnya lagi ada pula pil, sehingga jumlah total obat ada 57 pil yang oleh pihak kepolisian Jepang digolongkan sebagai narkoba.
Kendati demikian, harga saham Toyota di bursa Tokyo tidak terpengaruh oleh kejadian ini.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...