Kantor WHO Ingatkan Turki Laporkan Kasus COVID-19 Sesuai Pedoman
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Turki telah mengulangi seruannya agar negara itu melaporkan data kasus COVID-19 sejalan dengan pedoman WHO untuk "menyelaraskan pengumpulan data dan tindakan respons."
Pernyataan WHO muncul beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Turki mengungkapkan bahwa angka kasus COVID-19 harian yang diterbitkan oleh kementerian itu sejak 29 Juli hanya mencerminkan pasien dengan gejala, tidak termasuk kasus positif tanpa gejala.
Para kritikus di negara itu telah mempertanyakan kebenaran kasus dan jumlah korban tewas yang dilaporkan Turki selama pandemi.
Pernyataan WHO sebelumnya memuji Turki atas peningkatan kapasitas pengujian dan upaya pelacakan kontaknya. Dan dikatakan bahwa "Turki telah mengisolasi semua kasus positif COVID-19, terlepas dari gejalanya."
Ia menambahkan bahwa WHO telah berkonsultasi dengan anggota, termasuk Turki, untuk meningkatkan pelaporan dan pengumpulan data.
WHO mendefinisikan kasus yang dikonfirmasi sebagai "orang dengan konfirmasi laboratorium terinfeksi COVID-19, terlepas dari tanda dan gejala klinis".
Tetapi pada hari Kamis (1/10), Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan kepada wartawan: “Kami berbicara tentang orang dengan gejala. Kami memberikan ini sebagai jumlah pasien harian."
Angka resmi terbaru pada hari Jumat (2/10) menunjukkan 321.512 pasien yang dikonfirmasi dan 8.325 kematian akibat COVID-19 sejak bulan Maret. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...