Kapal Iran Tertembak Rudal, 19 Tewas

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kapal perang Iran ditembak rudal dalam latihan angkatan laut, menewaskan 19 pelaut, kata media pemerintah dan militer, hari Senin (11/5), di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat di perairan Teluk.

Insiden yang melibatkan kapal Konarak terjadi pada hari Minggu (10/5) sore di dekat Pelabuhan Jask, di lepas pantai selatan Republik Islam Iran, kata televisi pemerintah di situs webnya dikutip AFP.

"Kapal itu tertembak setelah memindahkan target latihan ke tujuannya dan tidak membuat jarak yang cukup antara kapal itu dan target," kata saluran itu.

Angkatan bersenjata mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 19 awak tewas dan 15 lainnya cedera. Mereka yang terluka dalam kondisi baik, menurut laporan kantor berita IRNA.

Operasi penyelamatan dan pertolongan dimulai segera setelah insiden itu dan orang-orang yang terluka dievakuasi dan dikirim ke pusat-pusat medis, kata pernyataan itu.

IRNA menyebutkan, investigasi ahli sedang dilakukan tentang penyebab insiden itu dan meminta semua orang untuk menghindari spekulasi.

Tertembak Tidak Sengaja

Kantor berita Tasnim mengatakan dalam akun Tweetter berbahasa Inggris bahwa Konarak terkena rudal yang ditembakkan oleh kapal perang Iran lainnya.

Kapal itu telah dihantam oleh ''tembakan ramah” setelah sebuah kapal fregat secara tidak sengaja menembaknya dengan rudal saat latihan menembak langsung di wilayah Jask.

Ke-15 orang yang terluka dirawat di rumah sakit di Sistan dan Baluchistan, kata Mohammad-Mehran Aminifard, kepala universitas medis Provinsi Baluchistan. Dua dari pelaut berada dalam perawatan intensif, katanya kepada kantor berita semi-resmi, ISNA.

Konarak adalah kapal pendukung logistik buatan Belanda dan dibeli oleh Iran sebelum revolusi Islam tahun 1979. Sedangkan kapal fregat yang menembak memiliki berat 447 ton dan panjang 47 meter (154 kaki). Kapal ini dilengkapi dengan empat rudal jelajah, menurut televisi pemerintah dikutip AFP.

Tidak segera jelas berapa banyak anggota kru yang berada di kapal perang itu pada saat kecelakaan itu.

Editor : Sabar Subekti