Kapal Karam, Tim Survei Perairan Laut Selamat
BINTAN, SATUHARAPAN.COM - Tim Survei Keanekaragaman Hayati Laut Perairan Anambas dan Natuna berhasil selamat setelah kapal penelitian karam di perairan Bintan pada Minggu (15/3).
Berita yang dilansir lipi.go.id pada Kamis (19/3) menyebutkan kapal untuk kegiatan survei tersebut membawa dua peneliti Pusat Penelitian (Puslit) Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dua peneliti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan beberapa peneliti Conservation International (CI), yang empat di antaranya peneliti asing.
Kegiatan penelitian yang diselenggarakan Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI) KKP itu sebelumnya dijadwalkan berlangsung 14-26 Maret 2015.
Kapal Nurah yang membawa tim peneliti itu bocor dan dihantam arus gelombang yang kuat. “Tim peneliti dan awak kapal sudah berusaha mengevakuasi diri dan melakukan kontak dengan pihak Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Armabar dan SAR Tanjung Pinang,” ungkap Kepala Puslit Oseanografi LIPI, Dr Zainal Arifin, berdasarkan keterangan peneliti LIPI, Kunto Wibowo dan Rizkie Satria Utama, yang berada di kapal tersebut.
Kapal berangkat dari Batam menuju Tarempa (Anambas) pada Sabtu (14/3) pukul 13.00 WIB dengan kondisi laut pasang dan ombak tinggi. Kapal itu membawa serta 20 penumpang beserta awak. “Kapal yang digunakan merupakan kapal sewaan milik nelayan setempat,” Zainal menjelaskan.
Karamnya kapal itu terjadi pada Minggu pukul 01.00 dini hari. Saat kapal dikabarkan mengalami kebocoran, dek bawah sudah terendam air. “Perlengkapan keselamatan kapal baik sekoci maupun zodiac tidak berfungsi maksimal, dan tim meninggalkan kapal sekitar pukul 00.45 dengan sekoci terbawa arus, namun untung tidak ada yang terpisah,” Zainal menambahkan.
Tim peneliti berhasil dievakuasi KRI Siribua dan KRI Kala Hitam. “Setelah dievakuasi, tim dipindahkan ke KRI Pattimura untuk didaratkan di Lantamal Batam dan semuanya selamat,” dia melanjutkan. (lipi.go.id)
Editor : Sotyati
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...