Kapal Tenggelam, 5 Migran Meninggal di Yunani
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Setidaknya lima migran termasuk tiga anak, meninggal hari Rabu (28/10) setelah empat kapal tenggelam di perairan antara Turki dan Yunani. Tim penyelamat masih mencari puluhan penumpang lainnya, kata penjaga pantai Yunani.
Salah satu kapal berpenumpang sekitar 100 migran ketika tenggelam di wilayah utara dari pulau Lesbos, Yunani, katanya seperti dikutip AFP.
Kecelakaan baru-baru ini meliputi 34 migran ditemukan tewas di perairan Yunani pada Oktober ini, menurut hitungan AFP berdasarkan data dari polisi pelabuhan Yunani.
Sejak awal tahun ini, 560.000 migran dan pengungsi telah tiba di Yunani melalui laut, dari lsekitar 700.000 orang yang telah mencapai Eropa melalui Mediterania, menurut Kantor Internasional untuk Migrasi (IOM).
Lebih dari 3.200 orang tewas dalam penyeberangan, kebanyakan dari mereka anak-anak, kata IOM.
Pada hari Rabu itu, Operasi Sophia oleh Uni Eropa menyelamatkan sekitar 1.000 pendatang dari enam perahu nelayan di lepas pantai Libya, kata penjaga pantai Italia.
Pnyelamatan dilakukan oleh tim dari Italia, Inggris, Slovenia dan Jerman, katanya. Operasi Sophia, dikoordinasikan oleh Italia, dilakukan untuk menangkap penyelundup dan menyita kapal mereka yang mencoba memasuki Eropa untuk membendung arus migran di jalur laut yang berbahaya itu.
Semua migran yang diselamatkan sekarang menuju ke Italia, kata penjaga pantai Italia.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...