Kapolda: Lukas Enembe Bersedia Diperiksa Dokter KPK
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, mengatakan Gubernur Papua, Lukas Enembe (LE) bersedia diperiksa dokter Komisi Pemberantasan Korupsi.
Gubernur Enembe memang dalam keadaan sakit," kata Kapolda Papua, di Jayapura, Papua, hari Sabtu (22/10/22).
Dikatakan pula bahwa kesiapan Lukas Enembe untuk diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan KPK akan disampaikan kepada pimpinan KPK itu agar dapat segera dijadwalkan.
Sebelumnya, dokter pribadi Lukas Enembe, dr. Anthon Mote, mengungkapkan Enembe telah empat kali terkena serangan stroke. KPK sudah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.
"Kami baru rapat, tim baru rapat kecil tetapi tim itu sudah segera terbentuk. Nanti kalau sudah terbentuk, maka tim ini akan melakukan agenda kegiatan," tegas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Jakarta, Selasa (18/10/22) dikutip Antara.
Ketua KPK menyatakan dibentuknya tim tersebut untuk membantu memulihkan kesehatan Lukas Enembe sehingga dapat dimintai keterangan oleh penyidik KPK dalam proses penyidikan.
"Yang harus dilakukan untuk memastikan dan sekaligus membantu pemulihan kesehatan para pihak yang keterangannya dibutuhkan oleh KPK, terutama terhadap hak-hak tersangka harus kami penuhi," ungkapnya.
Ketua KPK mengatakan pada Senin (17/10/22) lalu, tim penyidik KPK telah bertemu dengan tim kuasa hukum dan dokter pribadi membahas kondisi kesehatan terkini Gubernur Papua itu.
"Betul, kami bertemu dengan pengacaranya Lukas Enembe, ketemu sama dokter dan kami tindak lanjuti. Dalam prinsip penegakan hukum itu kami tidak boleh mengabaikan HAM," jelasnya.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...