Kapolri Ingatkan Massa Tidak "Long March 112"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengingatkan massa Forum Umat Islam (FUI) tidak menggelar "long march" saat aksi "112" di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Kita ingatkan silahkan mau ibadah, jangan sengaja mau aksi ke jalan," kata Tito di Jakarta, hari Jumat (10/2).
Tito menyatakan pimpinan kelompok massa FUI telah menyepakati kegiatan 112 akan dikonsentrasikan di Istiqlal, guna menggelar ibadah seperti baca Al Quran dan shalat berjamaah.
Tito mengaku kegiatan yang digelar pada Sabtu (11/2) itu akan diikuti sejumlah kelompok massa dari luar Jakarta, namun tetap harus mengikuti kesepakatan tidak turun ke jalanan.
"Kita sudah mengetahui ada unsur dari luar daerah akan datang berasal dari kelompok tertentu," tutur polisi jenderal bintang empat itu.
Polda Metro Jaya mengerahkan 23.450 personel dan Kodam Jaya 4.700 personel jadi totalnya 28.150 personel guna mengamankan aksi "112", "122" dan "152".
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menegaskan massa FUI tidak diperbolehkan mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
Sebelumnya, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menuturkan pelaksanaan aksi 112 akan dikonsentrasikan di Masjid Istiqlal.
Rizieq menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di rumah dinas guna memastikan kegiatan 112 tersebut.
Rizieq juga membatalkan aksi pengerahan massa turun ke jalan yang rencananya dimulai dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. (Ant)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...