Kapolri Pantau Situasi Keamanan Idul Adha
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan dirinya dan jajaran terus memantau situasi keamanan sebelum Idul Adha dan juga setelahnya, terutama pada arus mudik dan balik.
"Kami bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PT Pertamina dan PT Jasa Marga. Semuanya sudah dikomunikasikan," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, hari Sabtu (10/9).
Kapolri melanjutkan, salah satu yang menjadi perhatian serius adalah kawasan keluar jalan tol Pejagan dan Brebes Timur atau "Brebes exit" (Brexit), Jawa Tengah. Pada Idul Fitri 2016, terjadi kemacetan parah yang kemudian diduga menyebabkan beberapa pemudik meninggal dunia.
Peristiwa itu telah dievaluasi agar tidak terulang kembali, baik di tempat yang sama maupun di lokasi lain.
"Khusus di `Brexit`, sudah dibangun posko pemantau. Laporan terakhir yang saya terima, keadaan memang padat tetapi tidak terjadi lonjakan," ucap Tito, sembari menambahkan dirinya akan langsung datang ke Brebes untuk melihat situasi.
Menjelang Idul Adha, memang terjadi lonjakan jumlah kendaraan di beberapa lintasan tol. Hal ini seperti terjadi di lintasan tol Jakarta--Cikampek, di mana PT Jasa Marga Tbk mencatat ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 17 persen dari situasi normal pada arus mudik Idul Adha 1437 Hijriah.
Peningkatan terutama terjadi pada arah menuju Bandung dan daerah Jawa. Sampai Jumat (9/9) malam, volume kendaraan mencapai 32.277 unit atau meningkat dari situasi normal 27.388 unit.
Namun, penambahan lalu lintas kendaraan tersebut tidak menyebabkan kemacetan parah di titik-titik rawan. (Ant)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...