Kapolri Pantau TPS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Jaswandi mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memantau tempat pemungutan suara (TPS).
"Untuk memantau kesiapsiagaan anggota mengamankan pencoblosan di TPS," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu (19/4).
Argo mengatakan para petinggi Polri dan TNI itu ingin memastikan situasi dan kondisi keamanan di Jakarta terkendali saat pencoblosan.
Para petinggi Polrl dan TNI itu akan mengecek pemungutan suara di TPS 04 Gambir Jakarta Pusat yang menjadi lokasi Presiden Joko Widodo menggunakan hak suaranya.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan di TPS Dharmawangsa Jakarta Selatan sebagai lokasi Wakil Presiden Jusuf Kalla menentukan pilihannya.
Sejauh ini, Argo menyatakan situasi keamanan di Jakarta terkendali dan pimpinan Polri telah nengeluarkan maklumat larangan pengerahan massa skala besar di setiap TPS.
DKI Jakarta menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Putaran Kedua yang diikuti pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Rabu (19/4).
Wakapolsek Usir Sekelompok Orang di TPS Patra Kuningan
Wakapolsek Setiabudi Kompol Fahri Siregar bersama jajarannya terpaksa mengusir sekelompok orang di TPS 5 Patra Kuningan, Jakarta, Selatan, tempat Presiden RI ketiga BJ Habibie melakukan pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.
"Kami imbau sekelompok orang untuk menjauh, karena mengaku sebagai pihak yang ditunjuk salah satu pendukung pasangan calon untuk menjaga TPS 5 ini dan tidak memiliki kepentingan lain di TPS 5," kata Kompol Fahri di Jakarta, Rabu.
Fahri menegaskan bahwa negara telah menunjuk Polri dan TNI untuk memberikan jaminan kramanan di setiap TPS. Dia menekankan tidak boleh ada pihak-pihak lain yang mengaku-ngaku ingin memberikan keamanan di TPS selain Polri dan TNI.
Berdasarkan pantauan, sekelompok orang itu mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan pernyataan agar masyarakat tidak terkotak-kotak.
"Alhamdulillah mereka paham dan akhirnya bersedia pergi. Namun ada salah satu dari mereka yang memang ditunjuk menjadi saksi di TPS ini dan mampu membuktikan surat penunjukannya, maka kami perbolehkan seorang dari nereka berada disini," kata dia.
Saat ini, warga Patra Kuningan yang memiliki hak pilih sudah mulai berdatangan ke TPS 5. Salah satu di antaranya adalah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Dalam wawancaranya dengan wartawan, Nila mengharapkan agar Jakarta mendapatkan pemimpin yang bertanggung jawab serta menghindari segala perpecahan. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...