Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 01:48 WIB | Sabtu, 09 November 2013

Kapolri: Penegak Hukum Masih Berpikir Sektoral

Kapolri Jenderal Sutarman. (Foto: Dedy Istanto)

BATAM, SATUHARAPAN.COM - Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman mengatakan penegak hukum masih berpikir sektoral dan mementingkan ego kelompok sehingga peluang ekonomi dari kondisi geografis negara ini tidak bisa menyokong pertumbuhan dan kesejahteraan.

"Sebagai contoh Selat Malaka, pengamanan 60-70 persen dari petugas Indonesia, namun Indonesia tidak mendapakan keuntungan, justru negara lain yang dapat," kata dia di Batam, Jumat (8/11).

Ia mengatakan, hal tersebut karena perusahaan pemilik kapal beroperasi di Selat Malaka tidak percaya pada penegak hukum dan keamanan Indonesia yang saling serobot.

"Kalau petugas pengamanan perairan bisa kompak dan tidak mementingkan lembaga masing-masing, Selat Malaka dan wilayah perairan lain di Indonesia akan sangat memberikan kesejahteraan bagi bangsa ini," kata dia.

Hal tersebut, kata dia, sudah dibuktikan oleh Singapura yang mampu membentuk pengamanan sedemikian rupa sehingga kapal-kapal besar yang melintas memilih bersandar disana.

Saat menjabat Kapolda Kepri, Sutarman mengatakan pernah mengagas pengamanan di laut berada satu bendera yaitu TNI AL dalam mengamankan perairan terutama yang berbatasan dengan negara lain.

"Waktu itu memang belum maksimal, nanum tidak pernah ada perompakan di sekitar Selat Malaka. Berarti dari sisi pengamanan sudah berhasil," kata Sutarman.

Namun, selain seluruh instansi tidak sinkron akhir-akhir ini juga terjadi perompakan.

"Berarti saat ini gagal. Bukan saja memberikan manfaat ekonomi, namun penjagaan keamanannya tidak maksimal," kata dia.

Jumat sore, Kapolri bersama Panglima TNI mengadakan pertemuan di Batam membahas pengamanan Pemilihan Umum 2014. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home