Karangasem Bali Layani Antar Jemput Pasien
KARANGASEM, SATUHARAPAN.COM - Layanan antar jemput pasien (AJP) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem, Bali, kini bertambah dua rayon sehingga berjumlah genap 10 bagian daerah yang tersebar.
Bupati Karangasem Gede Dana di Karangasem, Senin (20/2) mengatakan penambahan dua rayon dilakukan untuk mempermudah jangkauan pelayanan kepada masyarakat, mengingat antusiasme dalam penggunaan layanan AJP terus meningkat.
"Tak dapat dipungkiri layanan AJP yang merupakan kado istimewa untuk masyarakat Karangasem pada HUT Kota Amlapura ini sangat digandrungi. Dengan bertambahnya dua rayon tersebut, di Kecamatan Kubu dan Abang saat ini terdapat dua rayon sehingga total di seluruh Karangasem terdapat 10 rayon," katanya.
Kebutuhan masyarakat terutama bagi yang tidak mampu dan kesulitan dalam transportasi menjadi penyebab Bupati Gede Dana menambah sub bagian menjadi rayon Kubu II dan Abang II.
Dari data yang dihimpun Pemkab Karangasem, ditemukan bahwa selain Kecamatan Karangasem , jumlah pengguna layanan AJP paling tinggi berasal dari Kecamatan Kubu dan Kecamatan Abang, sehingga wilayah tersebut dipilih.
"Sementara untuk Kecamatan Karangasem masih tetap, karena dekat dengan RSUD maupun RS Swasta," ujar Gede Dana.
Orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu menyampaikan bahwa penambahan rayon tidak disertai rekrutmen tenaga atau petugas pada layanan AJP, karena seluruh instrumen termasuk sopir dan tenaga kesehatan merupakan tenaga kontrak dari sejumlah dinas.
"Begitu juga kendaraan operasional juga pergeseran dari sejumlah OPD," sambungnya.
Kepada petugas yang kini mengisi di rayon baru, Gede Dana berpesan agar dalam setiap melaksanakan tugas menjemput maupun mengantar pasien tetap memberikan kenyamanan kepada pasien.
"Kalau pasien sudah nyaman, saya yakin mereka ada semangat untuk sembuh, seberapa pun bapak ibu memiliki beban di rumah, marilah bekerja dengan profesional untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata bupati.
Lebih jauh lagi, melihat adanya tren peningkatan pengguna AJP, Gede Dana berencana merancang layanan yang terintegrasi dengan dinas-dinas yang ada.
Contoh, kata dia, nantinya petugas AJP akan langsung mengecek keberadaan infrastruktur, kondisi rumah maupun mencari tahu keberadaan pasien itu sendiri.
Skema tersebut diambil dari riset Pemkab Karangasem ke pelayanan serupa yang ada di Makassar, meskipun di lokasi tersebut layanan menggunakan sepeda motor sedangkan di Karangasem menggunakan mobil.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...