Karier Meghan Trainor Nyaris Terhenti Gara-gara Bully
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Siapa nyana, penyanyi terkenal Meghan Trainor mengaku pernah berusaha menghapus keinginannya menjadi penyanyi hanya karena sering jadi target bully.
Penyanyi bertubuh subur berusia 22 tahun itu saat ini masuk dalam jajaran bintang terlaris di industri musik, berkat hits All About That Bass dan Lips Are Movin and No. Tetapi, bisa jadi kehidupannya akan berbeda jika dulu dia terlalu mendengarkan ejekan di sekolah dan memasukkannya ke dalam hati.
"Menjadi bintang pop itu keinginanku sejak anak-anak, walaupun sebagai anak, aku juga sering mengatakan ingin jadi pasukan pemadam kebakaran, dan lain-lain," kata Meghan Trainor kepada koran Evening Standard, Inggris, "Setiap anak selalu mengatakan keinginannya untuk menjadi apa, tetapi belum tentu semuanya terwujud.”
"Menginjak remaja, aku menjadi sedikit lebih tidak nyaman,” katanya, “Kalau tidak diganggu, ya jadi objek diperlakukan tidak selayaknya, yang membuatku berpikir mematikan keinginan menjadi bintang pop. Aku bahkan tidak terlihat seperti bintang-bintang yang lazim kita lihat itu."
"Terus terang, keinginan itu pernah terhapus dari ingatan. Tetapi, akhirnya semua impian itu terwujud."
Meghan mengawali kesuksesannya berkarier di industri musik dari aktivitas menciptakan lagu untuk orang lain sebelum kemudian masuk dunia rekaman dengan menandatangani kontrak pertama kali pada tahun 2014.
Keberhasilan itu mengantar Meghan ke puncak popularitas, dan bahkan menjadi idola bagi perempuan bertubuh subur, berkat lagu All About That Bass.
"Ketika membandingkan foto-foto saat ini dengan foto-foto waktu masih di sekolah menengah atas, adik laki-lakiku berkomentar, 'Yang satu adalah foto anak muda yang tidak percaya diri, dan yang satu lagi adalah Meghan yang percaya diri'. Itu membuatku jauh bahagia. "
Meghan Trainor bertransformasi dari sasaran perundungan menjadi bintang baru yang bersinar, yang ia buktikan lewat keberhasilan membawa pulang Penghargaan Grammy tahun in, untuk kategori Artis Pendatang Baru Terbaik.
Dia juga senang menghadapi kenyataan bahwa orang menyukai musiknya, "Saya hanya ingin orang dapat menikmati musik. Jika musik dapat membantu dalam kehidupan mereka, itu bahkan lebih baik." (contactmusic.com)
Editor : Sotyati
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...