Karier Reli Dakar Eric Palante Berakhir di Km 143
SALTA (ARGENTINA), SATUHARAPAN.COM – Etape kelima yang berlangsung pada Kamis (9/1) menjadi akhir dari dari segalanya bagi pembalap motor klub Honda asal Belgia, Eric Palante. Jasadnya ditemukan di Km 143 dalam rute Chilecito San Miguel de Tucuman, pada Jumat (10/1).
Hingga kini kematian Eric Palante belum diketahui penyebabnya dan masih menunggu hasil investigasi pihak berwenang. Panitia Reli Dakar 2014 memberikan keterangan Palante tidak masuk finis bersama para pereli lainnya. Panitia hanya menemukan jasadnya pada keesokan harinya.
Dalam situs pribadinya Palante sempat menceritakan mengalami kecelakaan di etape keempat pada Rabu (8/1) yang menyebabkan cedera pada bagian tangan dan kerusakan di beberapa bagian motornya.
Palante merupakan pereli yang sangat berpengalaman di ajang reli ini. Tahun 2014 ini menjadi partisipasi ke-11 Palante dalam reli terkejam ini. Melalui Associated Press pihak penyelenggara mengatakan Palante sangat mengenal reli ini, dan ia selalu antusias dalam berpartisipasi hingga membuatnya menjadi salah satu pilar dalam ajang tahunan ini.
Dalam keikutsertaannya kali ini, Palante memiliki target untuk memenangi trofi amatir kategori motor. Namun, takdir berkata lain. Ia harus meregang nyawa di jalur reli ini sebelum menjadikan trofi tersebut sebagai hadiah ulang tahun ke-51 pada 21 Januari nanti.
Palante bukanlah korban pertama di Reli Dakar 2014. Sebelumnya dua wartawan Argentina telah lebih dahulu meneruskan predikat reli ini sebagai reli yang selalu memakan korban setelah mobil yang dikendarai dua wartawan tersebut terperosok ke dalam jurang.
Sejak diadakan pada 1979, total sudah 70 orang tewas di ajang ini. Sebanyak 27 di antaranya peserta reli yang didominasi oleh para pereli motor.
Nani Roma Masih Memimpin
Memasuki pekan kedua, persaingan para pembalap di Reli Dakar 2014 semakin ketat. Di kategori mobil pembalap asal Spanyol Nani roma masih memimpin dengan keunggulan 33 menit di atas juara bertahan asal Prancis Stephane Peter-Hansel.
Sementara itu, untuk kategori motor masih dikuasai oleh pereli asal Spanyol Marc Coma yang unggul 42 menit atas rekan senegaranya Joan Barreda. (espn.go.com/berbagai sumber)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...