Kasihi Orangnya, Jauhi Virusnya
SATUHARAPAN.COM Pada hari ini, 1 Desember, dunia merayakan Hari AIDS Sedunia dengan tema Getting to Zero. Hari AIDS Sedunia dicanangkan pertama kali pada 1988, ketika Direktur Program Global UNAIDS Dr. Jonathan Mann menerima usulan James W. Bunn dan Thomas NetterPublic Information Officers for the Global Programme on AIDS of WHO.
Sungguh tindakan yang tepat mengingat keprihatinan akan masa depan dunia pada waktu itu kini menjadi kenyataan. Fenomena gunung es 25 tahun lalu benar-benar menjadi ledakan di beberapa belahan dunia pada masa kini.
Christiana IikDuta AIDS PGI dalam Indonesian Cheerful Kids kategori Anak dalam menyambut Hari AIDS Seduniamenulis: Selamatkan Anak Bangsa Dari HIV/AIDS. Dia juga menulis: Aku Anak Sehat karena Aku Anak Tuhan.
Agaknya, Christiana memahami adanya kaitan antara kesehatan dan Tuhan. Dan memang, salah satu cara menghentikan penyebaran virus HIV adalah dengan berperilaku sebagai anak Tuhan. Berdasarkan penelitian, penularan virus HIV di Indonesia kebanyakan terjadi melalui jarum suntik narkoba dan pergaulan seks bebas.
Nah, berkait dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS), sikap Yesus dalam menghadapi penderita kusta bisa menjadi dasar bagi kita. Penulis Injil Markus mencatat: Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya, Aku mau, jadilah engkau tahir. (Mrk. 1:41).
Yesus tidak hanya trenyuh, tetapi belas kasihan-Nya mendorong Dia untuk menjamah dan menyembuhkan penderita kusta itu. Hingga hari ini HIV/AIDS memang belum ada obatnya, tetapi keterbukaan hati kita menerima ODHA apa adanya setidaknya akan menyembuhkan hati mereka.
Ya, kasihi orangnya, jauhi virusnya!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...