Kasus Ahok, Pengusaha Harapkan Stabilitas Politik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengusaha Indonesia mengharapkan ada stabilitas politik dan sosial di tengah berjalannya proses hukum dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa usai Rakernas Kadin di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, hari Kamis (17/11).
“Saya kira kita (pengusaha), pertama, kita menghargai proses hukum,” kata Erwin Aksa kepada satuharapan.com.
“Yang kedua, kita mengharapkan situasi sosial negeri ini bisa stabil, karena kita sedang dihadapkan oleh turbulansi yang tinggi, kondisi ekonomi sedang tidak baik, ada pengaruh dari luar (dan) ada pengaruh dari dalam, sehingga kita harapkan bahwa ada stabilisasi,” dia menambahkan.
Hormati Proses Hukum
Erwin mengatakan, pengusaha menghargai Presiden Joko Widodo yang berusaha keras menciptakan stabilisasi dan menghormati proses hukum yang berjalan. Menurut dia, Indonesia sebagai negara hukum sangat menjunjung tinggi hukum.
“Saya kira kita lihat saja bagaimana proses hukum itu berjalan, tapi kita menghargailah kerja keras presiden menciptakan stabilitas nasional itu sangat penting bagi pengusaha,” katanya.
Pengusaha bidang manufacturing, semen, listrik di hampir seluruh Indonesia itu menilai, terlepas masalah yang dihadapi Ahok, yang paling penting adalah adanya upaya polisi yang memproses persoalan Ahok tersebut.
“Jadi kita hargailah proses hukumnya. Polisi lebih tahu apa yang terjadi dan mereka yang menilai keputusan-keputusan apa yang mereka harus ambil. Sehingga kita hargai saja proses itu dan saya kira masyarakat sekarang bisa menerima apapun keputusan yang dikeluarkan oleh kepolisian,” kata Erwin.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...