Kasus Baru Infeksi Virus Corona di China Turun
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Kasus baru infeksi virus corona di China pada hari Rabu (19/2) dikonfirmasi sebanyak 394 orang, kata Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Kamis (20/2). Ini menandai pertama kalinya jumlah kasus baru lebih rendah sejak 23 Januari. Sehari sebelumnya kasus baru wabah ini masih pada angka 1.749 kasus sehari.
Kasus baru itu membawa jumlah akumulasi kasus yang dikonfirmasi di daratan China sejauh ini menjadi 74.576 orang. Sedangkan pasien meninggal dari wabah di daratan China telah mencapai 2.118 pada akhir Rabu, naik 114 dari hari sebelumnya.
Sementara itu, dari Iran dilaporkan bahwa dua warga Iran meninggal di rumah sakit setelah dinyatakan positif terkena virus corona baru di kota suci Syiah Qom, Iran kata kepala kepala Universitas Ilmu Kedokteran kota itu kepada kantor berita Mehr, hari Rabu (19/2)."Dua orang Iran, yang dites positif sebelumnya untuk virus corona baru, meninggal karena penyakit pernapasan," kata pejabat itu.
Terkait dengan penyebaran virus corona di kapal pesiar Diamond Princess, pemerintah Kanada mulai mengevakuasi warganya dari kapal yang dikarantina di Yokohama, Jepang, pada Kamis malam, kata Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, hari Rabu (19/2).
"Pesawat yang disewa pemerintah saat ini berada di Tokyo. Kami akan memulai penyaringan pra-penerbangan dan mendarat besok malam waktu setempat," kata Champagne di Ottawa.
Orang dengan gejala terinfeksi virus corona tidak akan diizinkan untuk pergi, dan mereka yang dites positif akan dirawat di Jepang, tambahnya. Ada 251 orang Kanada di kapal itu dan 47 orang dinyatakan positif. Setibanya di Kanada, para pengungsi akan diangkut ke pangkalan pelatihan penerbangan di Ontario untuk masa karantina selama 14 hari.
Bersama 3.700 penumpang dan awak, kapal pesiar Diamond Princess telah dikarantina sejak awal bulan ini. Pada hari Rabu, pihak berwenang Jepang mengumumkan 79 kasus baru telah ditemukan, sehingga menjadi total di atas 620 orang, dan angka itu berarti lebih dari setengah dari kasus yang diketahui di luar daratan China.
Hari Kamis (20/2) ini dilaporkan bahwa dua orang di kapal itu yang positif virus corona disebutkan meninggal. Dan Kanada telah mengevakuasi hampir 400 orang dari kota Wuhan, China yang merupakan pusat penyebaran wabah. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...