Kasus Bunuh Diri Anak Tertinggi di Jepang
JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pendidikan Jepang menyebutkan pada hari Senin (5/11), jumlah anak yang melakukan bunuh diri mencapai angka tertinggi dalam 30 tahun.
Sebuah survei yang dilakukan oleh kementerian menunjukkan bahwa sebanyak 250 murid mulai dari SD, SMP hingga SMA di penjuru Jepang, melakukan bunuh diri, jumlah tersebut akumulasi dari tahun lalu hingga Maret 2018.
Adapun perinciannya adalah enam orang merupakan murid SD, 84 duduk di bangku SMP dan 160 murid SMA.
Sekolah-sekolah tersebut mengatakan, penyebab dari 140 kasus bunuh diri tidak diketahui. Sekolah-sekolah itu menyebutkan 33 kasus terkait dengan masalah ketidakpastian setelah kelulusan, 31 kasus karena perselisihan keluarga dan 10 kasus karena perisakan (perudungan).
Jumlah kasus bunuh diri dalam seluruh kelompok umur turun di bawah 30.000 di Jepang. Namun kasus bunuh diri anak tetap tinggi. (nhk.or.jp)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...