Kazakhstan: 225 Tewas dalam Kerusuhan
ALMATY, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 225 orang yang tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan pekan lalu, termasuk 19 anggota pasukan keamanan, dan mayat semua itu dikirim ke kamar mayat di seluruh negeri, kata kantor kejaksaan, Sabtu (15/1).
Angka itu termasuk warga sipil dan "bandit" bersenjata yang dibunuh oleh pasukan keamanan, kata Serik Shalabayev, kepala penuntutan pidana di kantor kejaksaan, dalam sebuah pengarahan.
Dia tidak memberikan rincian angka yang tepat dan mengatakan angka dapat diperbarui nanti.
Protes kekerasan dimulai di negara penghasil minyak di Asia Tengah bulan ini setelah lonjakan harga bahan bakar mobil. Jumlah korban yang diberikan oleh Shalabayev mengkonfirmasi kekerasan itu adalah yang paling mematikan dalam sejarah Kazakhstan pasca Uni Soviet di negara itu.
Shalabayev mengatakan 50.000 orang bergabung dengan kerusuhan di seluruh bekas republik Soviet pada puncaknya pada 5 Januari ketika massa menyerbu dan membakar gedung-gedung pemerintah, mobil, bank dan toko-toko di beberapa kota besar.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev meminta bantuan blok militer pimpinan Rusia selama kerusuhan dan mengesampingkan mantan pelindung dan pendahulunya Nursultan Nazarbayev dengan mengambil alih dewan keamanan nasional.
Setelah keluhan tentang pemukulan dan penyiksaan terhadap mereka yang ditahan setelahnya, Tokayev memerintahkan polisi pada hari Sabtu untuk menghindari pelanggaran dan mengatakan kepada jaksa untuk bersikap lunak kepada mereka yang tidak melakukan kejahatan berat. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Hizbullah Klaim Telah Hancurkan Enam Tank Israel di Lebanon ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Hizbullah mengatakan para pejuangnya menghancurkan enam tank tentara Israel ...