KBRI Bejiing Pamerkan Angklung di World Intangible Cultural Heritage, Beijiing
BEIJJNG, SATUHARAPAN.COM – KBRI Beijing memamerkan Angklung Indonesia dalam pameran “Perjalanan Musik Bambu Huomao” yang berlokasi di Ruang Eksebisi Lantai 1 Huomao Mall, Chaoyang, Beijing RRT (14/9). Acara tersebut diadakan dalam rangka melestarikan World Intangible Cultural Heritage yang berlangsung dari 14-22 September 2013 dan diikuti Indonesia, Malaysia, Thailand dan RRT.
Selain angklung dan kecapi, dalam acara tersebut, KBRI Beijing juga memamerkan berbagai benda seni khas Indonesia lainnya seperti Wayang Golek Uda Wala, Topeng Jendrak Jendrik, Rumah Adat Suku Dayak Kalimantan, Wayang Golek, Tabot Bengkulu, miniatur Tugu Khatulistiwa, dan senjata tradisional Kujang.
Dalam kata sambutannya, Manajer China Central Place, Hao Qun, menyatakan apresiasinya kepada seluruh peserta pameran, khususnya kepada KBRI Beijing. Ia juga menambahkan bahwa acara ini sangat baik karena menampilkan budaya seni alat musik bambu dari masing-masing negara walaupun berbeda, namun memiliki kemiripan.
“Seperti pada kesempatan-kesempatan serupa, KBRI Beijing selalu aktif berpartisipasi dengan tujuan untuk memperluas tapak kaki (foot-print) budaya Indonesia di mancanegara, khususnya Tiongkok,” kata Dyah Retno Andrini, perwakilan KBRI Beijing.
Untuk memeriahkan acara, KBRI Beijing juga menampilkan tarian daerah lainnya yaitu Tarian Belibis dan permainan Angklung interaktif yang diikuti oleh para tamu VIP dan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.
Acara semakin mempesona banyak orang ketika angklung interaktif tersebut memainkan dua lagu yang paling terkenal di negeri Tirai Bambu tersebut yaitu “Tian Mimi” dan “Yue Liang Dai Biao Wo De Xin” dan pelajar asal Indonesia pun turut mengajak mereka untuk menari “Lenggang Kangkung” (setkab.go.id)
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...