KBRI Paris Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengimbau kepada para warga negara Indonesia (WNI) di Paris untuk meningkatkan kewaspadaan pascaperistiwa serangan penembakan di kota tersebut.
"Semua WNI di Paris harus berhati-hati karena serangan teror ini bisa terjadi di mana saja. KBRI Paris juga menyampaikan kepada WNI di Paris untuk sementara ini menghindari tempat kejadian sesuai perintah dari otoritas setempat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta, hari Jumat (21/4).
Menurut Arrmanatha, KBRI di Paris menyampaikan bahwa sampai sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan penembakan yang terjadi di Paris.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari KBRI di Paris sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar dia.
KBRI Paris masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau perkembangan situasi keamanan di Paris.
Bagi para WNI di Paris yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Paris pada nomor +33 621122109.
Pemerintah Indonesia mengecam peristiwa penembakan pada Kamis malam (waktu setempat) yang dilakukan seorang penyerang di Paris yang menewaskan seorang dan melukai dua polisi Prancis itu.
"Terkait serangan penembakan yang terjadi di Paris, Indonesia mengecam aksi teror tersebut," ucap Arrmanatha.
Kepolisian dan kementerian dalam negeri Prancis sebelumnya mengungkapkan bahwa satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam.
Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden Prancis.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin, seperti dikutip dari Reuters.
Seorang sumber di kepolisian mengatakan tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat insiden. (Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...