Kebakaran Hutan Terjadi di Taman Nasional Gunung Merbabu, Kabupaten Semarang
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Gunung Merbabu pada hari Jumat (27/10). Kondisi hingga hari Sabtu (28/10) siang api belum dapat dipadamkan. Untuk sementara waktu, BPBD Kabupaten Semarang mengevakuasi warga Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan ke aula balai desa Batur karena asap pekat kebakaran menyebar hingga pemukiman warga.
Titik api pertama diketahui pada hari Jumat pagi di wilayah Dusun Sokowulu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kencangnya tiupan angin membuat api merembet ke arah bawah menuju wilayah Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan.
Berdasarkan penuturan Mediarso selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang, upaya pemadaman oleh tim gabungan dilaksanakan melalui jalur darat berupa penyemprotan air, pembuatan sekat bakar, dan gepyok (memukulkan ranting dan dahan basah).
"Kebakaran kali ini, intensitas api lebih besar, kondisi angin juga cukup kencang. Kami khawatirkan api akan terus merembet bahkan sampai ke wilayah Magelang," kata Mediarso, lewat sambungan telepon dikutip BNPB.
Selain kondisi cuaca, jumlah personil yang terbatas dan medan terjal di lokasi kejadian menjadi hambatan bagi Satgas Karhutla Kabupaten Semarang dalam upaya pemadaman kebakaran hutan kali ini.
"Melihat kondisi di lapangan, kami berencana mengajukan bantuan water bombing ke BNPB. Kami juga membutuhkan tambahan masker dan logistik," tambah Mediarso.
Kebakaran lahan di Gunung Merbabu kali ini menyebabkan kerugian terbakarnya kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Merbabu, lahan pertanian warga, dan rusaknya pipa air bersih. BPBD Kabupaten Semarang dan petugas Taman Nasional Gunung Merbabu masih mendata total luasan lahan terbakar.
Sampai dengan Sabtu siang, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD dan Satgas Karhutla Kabupaten Semarang membuka posko darurat karhutla dan terus berupaya melakukan pemadaman. Tim gabungan turut membagikan masker kepada warga terdampak.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...