Kebangkitan Nasional, Agus Rahardjo: KPK Harus Jadi Teladan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan upacara di halaman gedungnya. Dalam kesempatan itu, Ketua KPK, Agus Rahardjo, menyatakan lembaga yang dipimpinnya harus bisa menjadi teladan untuk lembaga lain.
“KPK harus lebih mementingkan pelayanan daripada kepentingan pribadi. Mudah-mudahan KPK bisa menjadi contoh untuk lembaga lain,” ujar Agus, hari Jumat (20/5).
Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Agus menaruh harapannya kepada setiap orang untuk antikorupsi. “Kita harus bangkit memperbaiki diri, meninggalkan korupsi,” katanya.
Agus menerangkan refleksi setahun terakhir KPK.
“Banyak hal yang perlu diperbaiki. Saya beberapa kali menyampaikan reformasi birokrasi harus dituntaskan. Contohnya, kita tidak mungkin membiarkan aparat birokrat kita gajinya kurang walaupun kita juga harus menuntut kinerja dan semangat pelayanannya kepada publik. Namun, kita juga tidak bisa membiarkan under. Reformasi birokrasi seperti itu harus diperbaiki,” kata Agus.
Perihal budaya disiplin, Agus juga menyinggungnya. Ia mengatakan pentingnya single identity number hadir di Indonesia agar korupsi dapat dicegah.
“Kemudian mengenai budaya disiplin. Budaya disiplin orang bisa dilihat dari single identity number. Kalau kita punya single identity number, kita parkir tidak bayar pun bisa dipanggil. Jadi, dari situ terintegrasi data pelayanan-pelayanan imigrasi dan perpajakan. Sekarang orang bisa memanipulasi pajak, karena mereka punya identitas yang berbeda,” ujar Agus.
Dikatakan pula oleh Agus, ia telah menyampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk memperbaiki reformasi birokrasi dan menghadirkan single identity number.
“Dalam beberapa kesempatan ketemu Pak Jokowi, saya sampaikan tolong reformasi birokrasi diperbaiki dan memberi masukan agar kita punya single identity number,” ucap Agus.
Dalam pencegahan korupsi, Agus mengatakan pentingnya peranan single identity number. “Peranan single identity number sangat besar. Anda tidak disiplin bayar pajak akan ketahuan. Anda parkir dan tidak bayar akan ketahuan. Mobil Anda telat bayar pajak akan ketahuan. Jadi sangat bisa dikontrol dengan baik nantinya,” ia menambahkan.
Editor : Sotyati
Populasi China Turun untuk Tahun Ketiga Berturut-turut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Populasi China turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024, den...