Kebangkitan-Nya Mengalahkan Hati
Paskah juga berarti merasakan kesakitan dan penderitaan yang dirasakan-Nya.
SATUHARAPAN.COM – Pro dan kontra mewarnai perayaan Paskah yang diselenggarakan di Monas. Tidak dapat dipungkiri bagaimana tahun sebelumnya di tempat yang sama, seluruh mata bergejolak melihat serial demo yang mengatasnamakan agama digelar. Bisa dipahami jika perayaan Paskah di tempat itu menimbulkan tanda tanya besar bagi sebagian orang.
Apakah perayaan Paskah di Monas tidak benar?
Mengapa harus merayakan Paskah di Monas?
Mengapa tidak merayakannya di gereja masing-masing?
Berbagai pertanyaan dan jawaban saling berbalas. Namun, di balik semua pertentangan itu, apakah arti momen Paskah bagi semua yang merayakannya?
Jim Caviezel, pemeran Yesus dalam Passion of the Christ, memberikan kesaksian bagaimana pengalaman dalam peran yang dilakukannya. Salib yang begitu berat membuat bahunya terlepas. Ia pun tanpa sengaja dalam satu scene, terkena lilitan cambuk yang melukai punggungnya, dan langsung membuatnya terjatuh. Di atas kayu salib dengan tangan terentang, tiupan angin kecang yang menggerakkan salib membuatnya kesakitan, dengan hypothermia yang dialaminya, nafas pun terasa sesak. Dan pada puncaknya, dia tersambar petir saat pengambilan gambar yang terakhir. “Hampir mati!” katanya.
Itu hanyalah secuplik peran. Bagaimana kejadian sesungguhnya? Dapatkah kita membayangkannya?
Lalu dengan semua penderitaan-Nya yang dilakukan untuk kita. Bagaimanakah respons kita? Kebangkitan-Nya tidak hanya mengalahkan maut, namun juga hati kita.
Paskah adalah kemenangan yang dirayakan dengan sukacita. Namun, Paskah juga berarti merasakan kesakitan dan penderitaan yang dirasakan-Nya.
Apakah kita patut menyalahkan mereka yang merayakannya dengan gegap gempita? Tentu tidak. Akan tetapi, terlebih kita patut mengoreksi hati kita masing-masing, apakah Paskah mengalahkan hati kita untuk gentar terhadap apa yang telah Dia lakukan untuk kita?
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...