Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akibat Serangan Mikrometeorit
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kebocoran cairan pendingin dari kapsul ruang angkasa Rusia yang terpasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kemungkinan disebabkan oleh serangan mikrometeorit, kata seorang pejabat antariksa Rusia, hari Kamis (15/12).
Perusahaan antariksa Rusia, Roscosmos, dan NASA sama-sama mengatakan bahwa insiden tersebut tidak membahayakan awak stasiun. Namun, kebocoran tersebut mendorong sepasang kosmonot Rusia untuk membatalkan rencana spacewalk pada hari sebelumnya.
Sergei Krikalev, seorang kosmonot senior yang menjabat sebagai direktur program penerbangan luar angkasa berawak di Roscosmos, mengatakan meteorit yang menghantam salah satu radiator kapsul Soyuz MS-22 dapat menyebabkan cairan pendingin keluar.
Kerusakan tersebut dapat memengaruhi kinerja sistem pendingin kapsul dan suhu di bagian peralatan kapsul, tetapi tidak membahayakan awak, kata Krikalev dalam sebuah pernyataan.
Krikalev mengatakan pengawas penerbangan Rusia sedang menilai situasi dan mengikuti indikator suhu di Soyuz. “Tidak ada perubahan parameter lain di pesawat ruang angkasa Soyuz dan stasiun, jadi tidak ada ancaman bagi awaknya,” katanya.
Ketika kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin hendak menjelajah di luar stasiun pada hari Kamis, spesialis darat melihat aliran cairan dan partikel pada umpan video langsung dari ruang angkasa, bersama dengan penurunan tekanan pada instrumen, yang berasal dari kapsul Soyuz.
Prokopyev, Petelin, dan astronot NASA, Frank Rubio, menggunakan kapsul tersebut untuk tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada bulan September, dan berfungsi sebagai sekoci bagi awaknya.
Krikalev mengatakan operasi stasiun di masa depan akan bergantung pada penilaian kondisi kapsul. Keputusan tentang program penerbangan masa depan akan dibuat berdasarkan analisis itu, katanya.
"NASA dan Roscosmos akan terus bekerja sama untuk menentukan tindakan selanjutnya setelah analisis yang sedang berlangsung," kata NASA. "Para anggota kru stasiun ruang angkasa aman dan tidak berada dalam bahaya selama kebocoran."
Bersama dengan Prokopyev, Petelin dan Rubio, empat anggota kru lainnya saat ini berada di pos luar angkasa: astronot NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, Koichi Wakata dari Japan Aerospace Exploration Agency dan Anna Kikina dari Roscosmos. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...