Kebocoran Kimia dari Pabrik di China, Delapan Tewas
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Delapan orang tewas dan tiga lainnya terluka ketika bahan kimia beracun bocor pada hari Sabtu (12/6) di sebuah pabrik di kota Guiyang, China barat daya, kata pihak berwenang.
Kebocoran itu terjadi saat para pekerja sedang membongkar kiriman metil format dari sebuah kendaraan di fasilitas penanganan bahan kimia. Investigasi sedang berlangsung, menurut China National Emergency Broadcasting.
Metil format digunakan dalam berbagai proses kimia dan sebagai insektisida. Ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mungkin beracun jika tertelan atau terhirup.
Penekanan ekonomi China pada bahan kimia dan industri berat telah menyebabkan kecelakaan mematikan yang sering terjadi, sering dilacak pada lemahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dan korupsi di antara badan-badan penegak hukum.
Mereka yang bertanggung jawab sering diberikan hukuman yang berat, tetapi tuntutan yang tinggi dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan seringkali mengalahkan kekhawatiran tersebut.
Kecelakaan industri, banyak yang melibatkan bahan kimia, telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk 78 korban di sebuah pabrik di China timur pada tahun 2019.
Di antara kecelakaan terburuk adalah ledakan besar tahun 2015 di sebuah gudang bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin yang menewaskan 173 orang, kebanyakan dari mereka adalah petugas pemadam kebakaran dan polisi. Ledakan itu disebabkan oleh konstruksi ilegal dan penyimpanan bahan-bahan yang mudah menguap yang tidak aman. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Adegan Kelahiran Yesus Gunakan Keffiyeh di Vatikan Mengundan...
KOTA VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus memimpin audiensi umum mingguan pada hari Rabu (11/12)...