Kecelakaan, Relawan Longsor Banjarnegara Meninggal Dunia

Ilustrasi. Longsor Tutup Jalan Sejumlah warga bergotong royong menyingkirkan tanah longsor yang menutup jalan di Desa Pasuruhan, Watumalang, Wonosobo, Jateng, Jumat (12/12). Akibat hujan deras sepanjang hari yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tebing setinggi 50 meter dan lebar 25 meter longsor menerjang jalan antardesa dan jalur transportasi terputus sehingga mengganggu perekonomian warga. (Foto: Antara/Anis Efizudin)

BANJARNEGARA, SATUHARAPAN.COM – Seorang relawan asal Dusun Sikepan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Ahmad Nurudin Yuhri (44) meninggal dunia akibat tertimpa alat berat dalam evakuasi bencana alam tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara.

Paman korban, Muhammad Kholil, mengatakan korban meninggal pada Selasa (16/12) setelah ekskavator yang dioperasikannya mengalami kecelakaan saat melakukan pencarian korban longsor.

Korban meninggalkan istri Setyarahayu dan dua anak, yakni Sauki Ulul Hazmi (7) dan Daralukma Sahita Sari (6 bulan).

Suasana duka menyelimuti rumah duka pada Rabu (17/12). Setyarahayu mengatakan tidak ada firasat apa pun sebelum suaminya meninggal.

Ia mengatakan dalam pencarian korban tanah longsor tersebut, suaminya bertugas sebagai operator ekskavator milik DPU Bina Marga Jawa Tengah.

Sebelum meninggal, suaminya sempat pulang ke rumah pada Senin (15/12) dan pada Selasa siang ekskavator yang digunakannya tergelincir karena medan licin. Korban meninggal setelah tergencet alat berat.

Korban tiba di rumah duka pada Selasa malam dan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. (Ant)

Editor : Bayu Probo