Kegiatan Pendakian Gede-Pangrango Ditutup
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), memperpanjang penutupan aktivitas pendakian ke Gunung Pangarango dari Sukabumi maupun dari Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, sebagai upaya mendukung percepatan penanganan COVID-19.
“Penutupan akan dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Ini bertujuan untuk mengantisipasi terus meluasnya COVID-19,” kata Humas TNGGP Cibodas, Popi, saat dihubungi Kamis (19/3).
Ia menjelaskan sesuai dengan surat edaran dari sejumlah menteri, gubernur, dan Bupati Cianjur, lembaganya akan menutup seluruh tempat wisata yang dikelola balai besar di kawasan Cipanas-Puncak.
Bahkan sejumlah karyawan sejak satu hari sebelumnya, sudah mulai bekerja di rumah dan dibagi jadwal piket karena beberapa pelayan untuk masyarakat yang membutuhkan tetap dibuka.
“Sebagian besar sudah bekerja di rumah mulai hari ini dan ada jadwal piket. Namun, mereka yang bekerja di rumah tetap harus mengaktifkan telepon selular masing-masing saat dibutuhkan koordinasi terkait pekerjaan,” katanya.
Ia menambahkan, pendakian sudah ditutup sejak tiga bulan yang lalu untuk pembersihan dan menjaga kelestarian ekosistem di Gunung Gede Pangrango. Semula, rencana pendakian dibuka kembali akhir Maret. Seiring merebaknya COVID-19, penutupan diperpanjang.
“Kami belum bisa memastikan sampai kapan pendakian akan ditutup, namun kami akan segera umumkan kalau penanganan COVID-19 dinyatakan tuntas dilakukan dan pendakian dapat kembali dibuka,” katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...