Kehangatan Keluarga dalam Perayaan Cap Go Meh di TKK 10 PENABUR
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Merah menyala, gemerlap lampion, dan tawa ceria anak-anak menyambut setiap tamu yang melangkah memasuki TKK 10 PENABUR pada Rabu, 12 Februari 2025. Gerbang megah bergaya kuil tradisional Tionghoa berdiri anggun di pintu masuk, mengantarkan pengunjung ke dalam perayaan Cap Go Meh yang istimewa. Langit-langit sekolah yang dihiasi ratusan lampion kecil menciptakan suasana magis yang memukau setiap mata yang memandang.
"Hari ini adalah momen spesial, puncak dari rangkaian perayaan Imlek," ungkap Shervin Susanty, Kepala TKK 10 PENABUR dengan antusias. Perayaan yang mengusung tema "Tremendous Cap Go Meh" ini berhasil menghadirkan 218 siswa dan 113 orangtua dalam sebuah perhelatan yang penuh makna. Keistimewaan acara ini terletak pada keterlibatan seluruh anggota keluarga - dari Papa, Mama, hingga Opa dan Oma yang turut meramaikan perayaan.
Pagi itu dimulai dengan program School of Parents, di mana para orangtua mendapat wawasan berharga dari Felucia Hendriette, pakar dari Bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK PENABUR Jakarta. Sesi yang fokus pada literasi dan numerasi ini membantu orangtua menyelaraskan metode pengajaran di rumah dengan pembelajaran di sekolah. Usai sesi tersebut, Papa dan Mama bergabung dengan putra-putri mereka dalam aktivitas pembuatan lentera yang penuh kreativitas.
"Aku senang melukis, aku buat bunga!" cerita Joses Jeremiah Christian dengan mata berbinar, menunjukkan hasil karya lentera yang dibuatnya bersama sang Mama. Intan, ibunda Joses, mengungkapkan kebahagiaannya bisa menghabiskan quality time bersama putranya dalam kegiatan yang bermakna ini.
Sementara itu, di ruangan lain, para Opa dan Oma tidak kalah antusias mengikuti School for Grandparents. Mereka mengisi waktu dengan membuat lilin hias dalam aktivitas 'Candle Making' yang dipandu oleh instruktur profesional. "Senang sekali diundang kesini, sering-sering diajak kesini dong supaya aku tidak di rumah terus urus kegiatan rumah tangga," ujar Oma Iyang, nenek dari Kayane, dengan senyum mengembang. Di sebelahnya, Oma Siat Fa, nenek dari Candis, dengan bangga menunjukkan hasil karya lilin hiasnya yang dihiasi bunga-bunga cantik.
Puncak acara semakin meriah dengan penampilan menggemaskan para siswa dari kelas Toddler hingga TKB. Mengenakan busana terbaik mereka, anak-anak tampil percaya diri membawakan lagu dan tarian khas Imlek. Moment spesial datang ketika Christopher Bryan Taslim, dengan gagahnya menjadi MC cilik dalam acara tersebut. "Aku diminta Miss jadi MC, ini aku dikasih kartunya kemarin, nanti aku tinggal baca sama Miss di panggung," ceritanya penuh semangat sebelum tampil.
Perayaan yang hangat ini ditutup dengan santap bersama Lontong Cap Go Meh, sebuah tradisi yang kaya makna. "Ini lebih dari sekadar jamuan makan. Ini adalah simbol persatuan dan kekuatan keluarga dalam menjalani tahun yang akan datang," jelas Shervin. Beliau menambahkan bahwa tradisi perayaan Cap Go Meh di TKK 10 PENABUR selaras dengan nilai-nilai Kristiani - menghormati orangtua dan menjunjung tinggi kebersamaan.
"Semoga segala sesuatu lancar di tahun yang baru, semua hal yang diinginkan tercapai, anak-anak setiap hari berbahagia, dan di setiap tahun yang baru penuh dengan berkat dari Tuhan," tutup Shervin dengan penuh harapan.
Bagi yang tertarik bergabung dengan komunitas pendidikan berkualitas ini, TKK 10 PENABUR terletak di Blok Sd-2, Jl. Layar Permai 6 Bukit Golf Mediterania, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara 14460. Informasi lengkap dapat diakses melalui https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Editor : Eti Artayatini

NPC Gelar Pencarian Bakat Atlet Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Provinsi Jakarta menggelar F...