Kejuaraan Badminton Junior, Kevin dan Mashita Pulang Dengan Tangan Hampa
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Kevin Sanjaya dan Mashita Mahmudin yang menjadi satu-satunya harapan dan kebanggaan Indonesia pada ajang Badminton World Federation (BWF) Junior Championship atau Kejuaraan Badminton Dunia Junior yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand terpaksa pulang dengan tangan hampa, setelah pada partai ganda campuran yang berlangsung Minggu (3/11), ganda campuran Indonesia ini tumbang di partai puncak.
Pada final yang digelar di Stadion Huamark, Bangkok beberapa jam yang lalu, Kevin Sanjaya dan Masita dikalahkan ganda campuran China, Kaixiang Huang dan Qingchen Chen dengan 21-18, 20-22, dan 23-21, dalam durasi permainan yang nyaris satu jam, atau tepatnya hanya 57 menit.
Saat set pertama, pasangan China tersebut unggul segalanya atas Kevin dan Masita dalam jumlah smash 7 berbanding 3, dan berhasil memenangkan net play (bermain di dekat net) dengan 8 kali berbanding 7, bahkan saat set pertama menunjukkan kedudukan 9-5, Kevin dan Masita sempat kejar-kejaran poin hingga kedudukan sama 16-16, tetapi ganda campuran yang ada di tim China tersebut yang merupakan unggulan ketiga (Kaixiang) dan keempat (Qingchen) pada turnamen ini tak mau berlama-lama dan mengakhiri dengan kemenangan 21-18.
Pada set kedua, keadaan saling mendahului angka terjadi pada pertandingan ganda campuran ini, berawal saat kedudukan 13-13, dan kemudian Kevin dan Mashita sempat memimpin dengan 13-14, dan kembali Kaixiang dan Qingchen unggul 15-14, dan saling mengejar ini ditandai dengan kedudukan 20-20, namun pada set kedua sepertinya Kevin dan Masita mulai bersemangat dan ingin menunjukkan yang terbaik sehingga mereka berhasil merebut set kedua dengan 22-20. Ajaibnya pada set kedua ini, Mashita dan Kevin unggul dalam pukulan smash sebanyak sembilan berbanding dua.
Set ketiga yang seharusnya krusial dan menentukan bagi Kevin dan Masita tidak berhasil mereka menangkan, situasi hampir sama seperti set kedua, saat kedudukan 14-14, Kevin dan Masita yang sebelumnya ketinggalan telak 12-4 mampu unggul sebentar 14-16, tetapi tidak berlangsung lama dan menjadi 16-16. Tidak lama kemudian kedudukan menjadi 18-19 bagi keunggulan Kevin dan Masita hingga detik-detik terakhir pertandingan yakni 21-21, tetapi Kaixiang dan Qingchen lebih cermat dan sabar sehingga mereka memenangkan juara ganda campuran tersebut di set ketiga dengan 23-21.
Kevin dan Masita melalui perjuangan panjang sebelum mencapai final ini, pada babak pertama keduanya mendapat bye.
Selanjutnya di babak kedua ganda campuran Indoensia ini menang atas ganda campuran Kanada, Nathan Cheng dan Rachael Honderich 21-7, 21-17, pada babak ketiga keduanya bertemu sesama Indonesia Rian Swastedian dan Surya Della Augustia, dan berhasil menang 21-10, 21-9.
Pada babak keempat menaklukkan pasangan Hongkong, Tang Chun Man dan Ng Wing Yung 13-21, 21-15, dan 21-12. Di perempat final mereka melibas habis pasangan Thailand, Kittiphon Chairojkanjana dan Carissapat Lam 21-12, dan 21-6.
Di semifinal mereka Pasangan ganda campuran ini menang atas ganda campuran China Liu Yu Chen dan Huang Dong Ping 6-21, 21-17, dan 21-19. (tournamentsoftware.com).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...