Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 04:50 WIB | Minggu, 06 September 2015

Kejurnas Atletik 2015: Yulianingsih Akui Sulit Kalahkan Triyaningsih

Kejurnas Atletik 2015: Yulianingsih Akui Sulit Kalahkan Triyaningsih
Yulianingsih (jaket hijau hitam) di podium juara 3.000 meter putri halang rintang, dia diapit Bektiningsih (jaket merah hitam) meraih medali perunggu, dan Pretty Sihite (jaket biru) meraih medali perak. di Kejurnas Atletik 2015, hari Sabtu (5/9) malam di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Kejurnas Atletik 2015: Yulianingsih Akui Sulit Kalahkan Triyaningsih
Yulianingsih berlaga di nomor 3.000 meter putri halang rintang di Kejurnas Atletik 2015, hari Sabtu (5/9).
Kejurnas Atletik 2015: Yulianingsih Akui Sulit Kalahkan Triyaningsih
Yulianingsih melompati halang rintang.
Kejurnas Atletik 2015: Yulianingsih Akui Sulit Kalahkan Triyaningsih
Yulianingsih (jaket hijau hitam) dia gagal mengalahkan Triyaningsih (jaket abu-abu) di nomor 10.000 meter putri, hari Sabtu (5/9) pagi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelari putri dari Jawa Timur, Yulianingsih mengemukakan dia kesulitan mengalahkan Triyaningsih di atletik, dan tidak hanya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2015 saja tetapi di beberapa ajang yang lain.

“Iya, (saya, red) emang selalu kalah sama mbak Tri (Triyaningsih, red), ya kok dia lebih cepat,” kata Yulianingsih kepada satuharapan.com setelah penyerahan medali Kejurnas Atletik 2015, hari Sabtu (5/9) di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta.

Yulianingsih mengatakan bahwa Triyaningsih memang menang pengalaman dan faktor kesiapan fisik yang lebih baik.

“Kalau di lomba lari 5 atau 10 K (lima dan 10 kilometer, red) di jalan raya, mbak Tri (Triyaningsih, red) juga selalu unggul, mbak Rini (pelari putri nasional Rini Budiarti, red) juga musti menang, saya masih kalah sama mereka,” kata dia.

Yulianingsih menyebut tidak mudah melawan Triyaningsih pada laga yang berlangsung di pagi hari, sebab di nomor 10.000 meter dia takluk atas pelari Provinsi DKI Jakarta tersebut, karena Triyaningsih memenangkan medali emas di nomor tersebut, dengan catatan waktu 36 menit 43,58 detik. Selain mengungguli  Yulianingsih, Triyaningsih juga mengalahkan  Bayu Trianantasari yang harus di urutan ketiga dari Provinsi Sumatera Barat.  

Yulianingsih tidak ingin di kemudian hari mengulangi kesalahan yang sama, sehingga Yulianingsih akan melakukan evaluasi bersama pelatihnya. 

Kekecewaan Yulianingsih tidak berlangsung lama karena sore harinya dia memenangkan di nomor 3000 meter halang rintang. “Ya tadi alhamdulillah lolos limit (limit kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional 2016, red), tapi sebenarnya nggak bisa maksimal, tadi pagi sulit banget dan sore ini nggak bisa maksimal,” kata Yulianingsih.

Yulianingsih menyabet medali emas dalam lomba lari 3000 meter putri halang rintang, mencatat waktu 10 menit 59,50 detik. Posisi kedua didikuti Pretty Sihite dari Sumatera Utara yang mencatat waktu 11 menit 24,34 detik, Bektiningsih ada di urutan ketiga dengan catatan waktu 11 menit 33,98 detik.

Yulianingsih lolos limit di nomor 3.000 meter halang rintang sebab menurut buku panduan panitia Kejurnas 2015 limit untuk nomor 3.000 meter halang rintang adalah 11 menit 30,00 detik. Tidak hanya Yulianingsih, tetapi Pretty Sihite juga lolos ke PON 2016.

Jatim Juara Kejurnas Atletik 2015

Kontingen Jawa Timur sukses menjuarai Kejuaraan Nasional Atletik 2015 Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.  Kontingen Jawa Timur menambah koleksi dua medali emas pada hari terakhir perlombaan, Sabtu, dari nomor lari 100 meter putri atas nama Serafi Anelis Unani dan nomor lari halang rintang putri 3.000 meter atas nama Yulianingsih.

Kemudian, kontingen DKI Jakarta menempati urutan kedua dengan menambah dua medali emas pada nomor perlombaan lari 10.000 meter putri atas nama Tiyaningsih dan lompat tinggi putri atas nama Nadia Anggraini.

Pada urutan ketiga, kontingen Jawa Tengah menambah satu medali emas pada hari terakhir perlombaan pada nomor lompat jangkit putri atas nama Titi Janiati.

Kontingen Jawa Barat yang menempati urutan keempat tidak menambah perolehan medali emas dan disusul Nusa Tenggara Barat yang menempati urutan kelima.

Nusa Tenggara Barat menambah dua medali emas pada nomor perlombaan lari 100 putra atas nama Sudirman Hadi dan nomor estafet putra 4 x 400 meter atas nama Abdul Rajak, Ridwan, Adrian, dan Arif Rahman.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home