Kekerasan Masa Kecil Berisiko Sebabkan Autoimun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Masa kecil adalah fase yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Pengalaman yang dialami di masa itu membentuk seluruh aspek diri, mulai dari persepsi hingga kepribadian, bahkan menjadi fondasi kehidupan di masa dewasa.
Meski sudah diketahui bahwa peristiwa di masa kecil berkontribusi pada masalah kesehatan mental, ternyata pengalaman kekerasan di masa kecil juga dapat menyebabkan penyakit serius di kemudian hari.
Dikutip dari The Hindustan Time, Jumat (17/1) sebuah studi dari Universitas Birmingham mengungkap konsekuensi buruk dari kekerasan di masa kecil.
Studi ini disebut sebagai yang pertama kali berhasil menghubungkan pengalaman traumatis masa kecil dengan penyakit yang memengaruhi sistem imun.
Orang-orang yang mengalami pelecehan atau penelantaran saat kecil lebih rentan mengembangkan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan psoriasis.
Trauma yang dialami di usia dini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit ini, terutama pada perempuan.
Peneliti menyarankan agar perhatian khusus diberikan kepada individu yang pernah mengalami kekerasan di masa kecil, karena mereka memiliki risiko lebih tinggi mengidap berbagai penyakit di kemudian hari.
Menurut studi tersebut, kemungkinan terkena rheumatoid arthritis dan psoriasis meningkat pada orang yang mengalami kekerasan di masa kecil. Temuan ini menunjukkan bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait erat.
Trauma yang dialami di awal kehidupan memengaruhi sistem imun hingga menyebabkan kerusakan fungsi.
Rheumatoid arthritis menyerang sendi, sementara psoriasis memengaruhi kulit, namun keduanya memiliki penyebab yang sama: sistem imun yang tidak berfungsi dengan baik.
Menurut Arthritis Foundation, rheumatoid arthritis disebabkan oleh peradangan dan nyeri pada sendi. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun menyerang lapisan sendi secara tidak normal.
Sementara itu, National Psoriasis Foundation menjelaskan bahwa psoriasis menyebabkan kulit berkembang menjadi plak dan sisik yang terangkat akibat sistem imun yang terlalu aktif mempercepat pertumbuhan sel kulit.
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perhatian pada trauma masa kecil, karena dampaknya tidak hanya pada kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik yang serius.
Respons Pemimpin Dunia pada Kesepakatan Gencatan Senjata Gaz...
SATUHARAPAN.COM-Para negosiator mencapai kesepakatan gencatan senjata bertahap pada hari Rabu (15/1)...