Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak di Sumsel Meningkat
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM - Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah Sumatera Selatan meningkat karena berbagai faktor ekonomi dan lingkungan.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Sumsel, Susna Sudarti, di Palembang, hari Minggu (1/12) mengatakan, saat ini tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumsel terutama Kota Palembang terus meningkat.
Faktor ekonomi dan lingkungan mempengaruhi pelaku tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik, seksual atau penelantaran dalam rumah tangga.
Lebih lanjut dia mengatakan, sementara kasus kekerasan dalam rumah tangga dominan terjadi di Kota Palembang. Berdasarkan laporan yang diterima pada 2012, terdapat 90 kasus perkosaan dan pelecehan seksual, 103 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara perdagangan anak dan perempuan ada 20 kasus, kekerasan dalam pacaran (KDP) sebanyak 33 kasus, dan kekerasan lainnya sebanyak 19 kasus. Sementara pada 2013 mulai Februari hingga Agustus sudah terdapat 44 kasus KDRT, 44 kasus pemerkosaan, pelecehan sebanyak 28 kasus.
Lebih lanjut dia mengatakan, kekerasan dalam pacaran sebanyak 21 kasus, human trafficking sebanyak 25 kasus dan kekerasan lainnya empat kasus. Menurut dia, jumlah kekerasan ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sehingga perlu diantisipasi bersama.
Untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak secara lintas sektor, tambah dia. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...