Kelas Kreatif Bentara Rancang Festival dan Komunitas Video Art
GIANYAR, SATUHARAPAN.COM - Para peserta workshop video art sepakat membentuk Komunitas Video Art Bali, usai mengikuti Kelas Kreatif Bentara, pada hari Minggu (11/3) di Bentara Budaya Bali (BBB). Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari seri Kelas Kreatif Bentara sebelumnya, yakni Workshop Video Pendek pada 8-9 Februari 2018 lalu, yang menampilkan narasumber seniman Krisna Murti, Ketut Sumerjana dan Asok Nagara.
Komunitas Video Art Bali ini diharapkan dapat membangun atmosfer pergaulan kreatif yang lebih intens serta mengkondisikan kemungkinan kolaborasi sesama penekun bidang seni video pendek atau video art di Bali.
Seniman video art Asok Nagara, turut pula hadir sebagai fasilitator pada Kelas Kreatif Bentara kali ini. Ia menyampaikan bahwa terbentuknya komunitas ini bisa menjadi salah satu media atau wadah bagi anak muda untuk saling bertukar pikiran atau gagasan, berbagi wawasan, pengalaman, dan kritik atas karya video pendek masing-masing.
“Kita mulai pelan-pelan dulu, sambil belajar, sambil berkarya juga. Karena setahu saya di Bali belum ada komunitasnya. Ini bisa jadi kesempatan yang baik buat anak-anak muda,” kata Asok Nagara.
Para peserta antusias dan bersemangat mempresentasikan kembali proses kreatif serta hasil video pendek atau video art yang telah dibuat pada workshop sebelumnya. Ada juga beberapa peserta yang membawa karya video pendek terkininya dan turut dipresentasikan pada kesempatan tersebut.
Salah satu peserta, Kadek Novi Sumariani, menyatakan ketertarikannya terlibat dalam komunitas ini.
“Ini adalah salah satu kegiatan positif yang bisa saya ikuti. Meskipun saya belum ahli dan masih perlu banyak belajar, saya senang bisa bertemu teman-teman dan para seniman mumpuni yang tidak sungkan untuk berbagi pengalamannya,” kata Kadek.
I Gusti Ngurah Cakra, salah satu peserta workshop juga menambahkan “Ya, saya senang karena nantinya bisa turut mengajak kawan-kawan lain juga, tidak terbatas pada peserta workshop saja. Saya ingin belajar sekaligus melihat peluang untuk bisa berkarya, berpameran, dan mengikuti kompetisi atau festival-festival video art di berbagai negara.”
Terbentuknya Komunitas Video Art Bali ini tertaut pula dengan rencana program Festival Video Art yang sedianya akan diselenggarakan BBB pada bulan Agustus 2018 memndatang. Selain bertujuan untuk mengapresiasi karya-karya para peserta, diharapkan juga bisa menjadi media kesadaran bagi masyarakat luas akan nilai-nilai toleransi, keterbukaan, keberagaman, dan cinta tanah air, melalui kolaborasi alih media yang lintas batas.
Adapun karya-karya yang nantinya ditampilkan pada festival ini akan melalui proses pembinaan, seleksi, dan kurasi. Secara khusus, karya-karya video pendek yang ikutkan dalam festival ini merupakan hasil dari alih media baik dari sastra (puisi, cerpen, novel); seni rupa; tetaer; dan lain-lain menjadi sebentuk video art.
Ke depan akan diupayakan pula Kelas Kreatif ini dapat terselenggara pula secara online berkelanjutan dengan narasumber-narasumber yang lintas geografis. Pola tutorial ini merupakan bagian dari gagasan menghadirkan Kelas Kreatif Bentara yang lebih efektif dan efisien. Komunikasi yang intens bisa dijalin tidak hanya pada pertemuan yang bersifat fisik, namun juga lewat dunia maya, seperti group chatting, percakapan via skype atau sosial media. (PR)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...