DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
02:31 WIB | Senin, 01 Februari 2016
Kelompok Anti-Islamisasi Eropa Bersiap Gelar Demo Besar
PRAHA, SATUHARAPAN.COM - Aksi unjuk rasa besar-besaran menentang "Islamisasi" Eropa direncanakan akan berlangsung pada 6 Februari 2016 di 14 negara Eropa termasuk Republik Ceko, Estonia, Finlandia, Jerman, Polandia, Slovakia dan Swiss, sebuah kelompok sayap kanan mengatakan pada hari Sabtu (23/1).
Demonstrasi itu sedang disiapkan oleh sebuah kelompok anti-orang asing asal Jerman Patriotic Europeans Against the Islamization of the Occident (Pegida) atau kelompok anti-Islamisasi Eropa
Tatjana Festerling dari Pegida menyampaikan pengumuman tersebut pada hari Sabtu usai mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok anti-Islamisasi dari Eropa lainnya di Roztoky, dekat kota Praha, Republik Ceko.
"Perang melawan Islamisasi di Eropa adalah tujuan kita bersama," kata Festerling dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan. Pertemuan di Roztoky diselenggarakan oleh kelompok "Bloc Against Islam" asal Republik Ceko pimpinan Martin Konvicka, yang mengatakan bahwa kebijakan negara-negara Eropa terhadap pengungsi sebagai kebijakan "bodoh dan bunuh diri".
Pegida mulai berdiri sejak Oktober 2014, diawali dengan sebuah group xenophobia di Facebook. Group Facebook itu mulanya hanya beranggotakan beberapa ratus orang demonstran di timur kota Dresden, lalu dengan cepat meningkat sampai sekitar 25.000 orang sekarang ini.
Aksi Pegida sempat menurun karena komentar-komentar rasis yang dilakukan pendirinya, Lutz Bachmann sambil "selfie" memakai kumis dan rambut mirip Hitler.
Namun kelompok ini kembali bangkit setelah melihat banyaknya migran yang masuk ke Jerman di tahun 2015, diikuti adanya aksi-aksi kekerasan seksual dan perampokan terhadap perempuan di Cologne di malam tahun baru lalu yang diduga dilakukan oleh pria-pria muda dari negara-negara Arab. (AFP)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...