Kelompok Bersenjata di Irak Serang Toko Minuman Alkohol, Sembilan Meninggal
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Laporan pejabat keamanan dan medis Irak mengatakan sejumlah pria bersenjata menembak mati sembilan orang di toko-toko alkohol di ibukota Irak pada Sabtu (7/12).
Penembakan di wilayah Waziriyah Baghdad juga melukai sedikitnya lima orang, kata sumber-sumber lain.
Sebelumnya militan menargetkan toko minuman keras di Baghdad, karena minuman itu dilarang oleh Islam dan karena toko tersebut kebanyakan dijalankan oleh kelompok agama minoritas.
Pada bulan Mei, para pria bersenjata dengan senjata menewaskan 12 orang di toko-toko minuman keras di Baghdad.
Juga pada hari Sabtu pekan lalu, sebuah bom pinggir jalan menewaskan satu orang dan melukai empat di daerah Dura Baghdad, sementara ledakan di utara kota Mosul menewaskan tiga orang dan melukai 12 warga.
Kekerasan di Irak telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di tahun ini setelah sempat mereda sejak tahun 2008, saat ini negara dalam kondisi darurat karena muncul periode brutal pembunuhan sektarian yang merajalela.
Kerusuhan meningkat setelah kelompok afiliasi al- Qaeda Irak bangkit dan dipicu oleh perang saudara di negara tetangga Suriah. Kelompok militan yang berganti nama menjadi Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) telah melakukan sejumlah serangan di kedua sisi perbatasan.
Kekerasan di Irak melonjak setelah pasukan keamanan menyerbu sebuah kamp protes Arab Sunni di utara Baghdad pada bulan April, memicu bentrokan yang menewaskan puluhan jiwa.
Anggota minoritas Sunni Irak, yang mengeluhkan diskriminasi di tangan pemerintah Syiah, telah mengadakan demonstrasi selama hampir satu tahun.
Pemerintah telah membuat beberapa konsesi yang ditujukan untuk menenangkan kelompok Arab Sunni, termasuk membebaskan tahanan dan menaikkan gaji para pejuang anti - al- Qaeda, dan juga telah mengumumkan operasi keamanan melawan militan.
Tapi serangan harian tidak menunjukkan ada tanda-tanda mereda, sementara kekerasan telah menewaskan lebih dari 6.250 orang sejak awal tahun ini, menurut angka AFP berdasarkan sumber-sumber keamanan dan medis. (alarabiya.net)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...