Kelompok Bersenjata Serang Mobil Televisi di Pakistan
KARACHI, SATUHARAPAN.COM – Kelompok bersenjata menyerang sebuah mobil van milik stasiun televisi Geo TV pada hari Selasa (8/9) selasa malam di kota Bahadurabad.
Serangan itu menewaskan sopir dan teknisi satelit dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pertolongan. Teknisi satelit yang bernama Arshad Ali Jafri meninggal karena luka-luka yang dideritanya sementara sopirnya Anees dikatakan berada dalam kondisi stabil.
Wakil Inspektur Jenderal Karachi Timur Munir Sheikh mengatakan tiga orang bersenjata mengendarai sepeda motor, menyerang van tersebut kemudian melarikan diri. Polisi telah mengumpulkan sembilan millimeter selongsong peluru dari lokasi dan menambahkan ketiga orang tersebut mengenakan shalwar kameez atau baju tradisional khas Pakistan.
Untuk menindaklanjuti hasil temuannya, Sheikh akan melakukan razia untuk menangkap pelaku.
Kepala Biro Geo TV Faheem Siddiqui mengatakan bahwa Arshad mendapatkan tujuh luka tembakan. Tiga di antaranya menembus perutnya, tiga lainnya di tangannya dan satu di wajahnya. Sementara Anees menderita dua luka tembak di pundaknya.
Wartawan senior Hamid Mir menyesalkan insiden tersebut dan ini bukan pertama kalinya Geo TV menjadi target serangan. Menurutnya, dengan adanya insiden ini menandakan Karachi tidak sepenuhnya aman.
Pembawa acara terkemuka Geo TV Shahzeb Khanzada juga menyayangkan peristiwa itu dan membenarkan bahwa keamanan untuk personel media tidak pernah ada.
"Reporters without Borders", sebuah badan pengawas hak media, mengatakan telah terjadi peningkatan tajam sejak 2014 dalam pelanggaran kebebasan media oleh pejabat pemerintah dan berbagai faksi politik di Pakistan.
Karachi, sebuah kota pelabuhan yang memiliki sekitar 20 juta penduduk dan juga pusat ekonomi Pakistan, sering dilanda serangan oleh militan Islam serta kekerasan politik dan etnis.
Pasukan paramiliter memulai tindakan keras untuk membersihkan yang diduga para milisi di kota itu pada 2013, di mana telah menyebabkan penurunan substansial dalam tingkat kekerasan secara keseluruhan. (geo.tv/AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...