Kelompok Eks Kombatan GAM Din Minimi Menyerahkan Diri
LHOUKSEUMAWE, SATUHARAPAN.COM – Kelompok eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Din Minimi akhirnya turun gunung dan menyerahkan diri serta 15 pucuk senjata api laras panjangnya kepada otoritas keamanan Indonesia, hari Selasa (29/12).
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia, Sutiyoso, penyerahan diri dan senjata itu dilakukan setelah melalui proses negosiasi selama dua bulan terakhir. "Proses bicara dengan Din Minimi sudah dimulai dua bulan terakhir," kata Sutiyoso, dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, hari Selasa (29/12).
Sutiyosi pun mengatakan bukan hanya 11 anggota Din Minimi yang menyerah, melainkan ada 120 orang turun gunung.
"Totalnya 120 orang yang turun gunung dan saya sudah bicara dengan mereka. Bahkan semalam saya menginap di rumah Din Minimi," tutur Sutiyoso.
Dia menyebutkan, puluhan senjata, amunisi, magasin, dan granat milik Din Minimi telah diserahkan. Seluruh senjata itu akan dibawa ke Kantor BIN di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kelompok pimpinan Din Minimi senantiasa disebut oleh pihak kepolisian sebagai dalang berbagai tindakan kekerasan di Provinsi Aceh. Tindakan yang sering disangkutpautkan dengan mereka seperti perampokan, pembunuhan, pemerasan, hingga aksi teror.
Salah satu aksi yang diduga pihak kepolisian dilakukan kelompok pimpinan Din Minimi adalah kasus penculikan dan pembunuhan dua aparat intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, bulan Maret 2015 silam. Namun, dugaan itu langsung dibantah oleh Din Minimi dan kawan-kawan.
Dalam berbagai kesempatan, Din Minimi mengatakan, aksi yang mereka lakukan sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah Aceh yang dianggap tidak memperhatikan nasib eks kombatan GAM. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...