Kelompok Oposisi Suriah Siap Berunding dengan Assad
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Berbagai kelompok oposisi Suriah dalam konferensi sepakat untuk berunding dengan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al Assad, Kamis (10/12), namun menegaskan bahwa dia harus mengundurkan diri di awal transisi politik.
“Para peserta konferensi siap berunding dengan perwakilan pemerintah Suriah berdasarkan komunike Jenewa… dalam jangka waktu tertentu yang akan disepakati bersama PBB,” menurut pernyataan yang dikeluarkan menyusul konferensi selama dua hari antarkelompok pemberontak dan oposisi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Namun, kelompok oposisi menegaskan bahwa “Bashar al Assad dan kaki tangannya harus melepaskan kekuasaan di awal masa transisi” yang ditetapkan pada bulan lalu di Wina oleh para diplomat senior dari 17 negara.
Komunike Jenewa merupakan dokumen yang disepakati dalam konferensi perdamaian pada 2012 dan menjadi kerangka bagi kesepakatan perdamaian Suriah termasuk pembentukan lembaga pemerintahan transisi dengan kekuasaan eksekutif.
Para kelompok oposisi di Riyadh juga menyerukan kepada PBB dan masyarakat dunia “untuk mendesak rezim Suriah mengimplementasikan langkah-langkah positif sebelum proses perundingan dimulai.”
Langkah-langkah tersebut mencakup diakhirinya pengepungan berbagai kota dan distrik oleh pasukan pemerintah guna memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan, penghentian eksekusi, pembebasan tahanan politik dan upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan para pengungsi kembali ke daerah mereka masing-masing.
Pemerintah juga diharuskan mengakhiri praktik pemindahan paksa warga dan serangan bom barel terhadap warga sipil yang sedang berkumpul. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...