Keluarga Korban Feri Korsel Minta 30 Sisa Jasad Diangkat
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Puluhan orang tua dari siswa sekolah yang menjadi korban meninggal dalam bencana kapal feri Korea Selatan membuat tenda di dekat Istana Presiden di Seoul pada Jumat (9/5), meminta bertemu dengan Presiden Park Geun-Hye.
Sambil memegang foto anak-anak mereka yang sudah tiada di feri Sewol tenggelam dan membuat korban meninggal sekitar 300 orang bulan lalu, mereka mengadakan aksi duduk di sebuah sudut jalan, beberapa ratus meter dari Istana Presiden.
Kehadiran sejumlah personel polisi, termasuk pertugas dengan perlengkapan antihuru-hara, mencegah mereka maju lebih dekat.
“Kami ingin bertemu dengan presiden untuk menekan permintaan kami,” kata seorang juru bicara untuk para keluarga, Kim Byeong-Kwon, kepada AFP.
Kerabat korban sangat kritis terhadap cara pemerintah menangani bencana tersebut.
Mereka menginginkan penjelasan atas dugaan penundaan dalam upaya penyelamatan awal, dan orang-orang yang bertanggung jawab harus dihukum.
Mereka juga mengiginkan pengerahan sumber daya yang lebih banyak di lokasi penyelamatan untuk mempercepat pengangkatan jasad sekitar 30 penumpang yang masih hilang.
Beberapa perwakilan dari keluarga kemudian diizinkan masuk ke Istana Presiden untuk berbicara dengan seorang penasihat kepresidenan. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...