Keluarga WNI "Hilang" di Turki Lega
SOLO, SATUHARAPAN.COM - Keluarga dari enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat hilang di Turki asal kota Solo, Jawa Tengah, merasa lega setelah mendengar berita penemuan mereka dan diamankan oleh kepolisian setempat.
Pihaknya mendengar berita enam dari 16 orang WNI asal Solo yang diamankan oleh Kepolisian Turki, karena masalah melanggar administrasi kunjungan, kata Budi Kuswanto selaku juru bicara pihak keluarga dari Badan Konsultasi Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Solo, Kamis (12/3).
Menurut Budi Kuswanto, enam WNI asal Solo tersebut masih satu keluarga yakni Hafid Umar Babher bersama istri Soraiyah dan ketiga anaknya yakni Hamzah Hafid, Ustman Hafid dan Atikah Hafid, sedangkan satu lainnya kakak kandung Hafid, yakni Fauzi Umar Salim.
Budi Kuswanto, menjelaskan, enam WNI yang masih satu saudara tersebut diamankan oleh kepolisian Turki karena kesalahan administrasi atau mengenai izin tinggalnya.
"Mereka diamankan oleh polisi setempat di dekat perbatasan Negara Turki dan Suriah," katanya.
Menurut dia, pihak keluarga Hafid mendengar berita tersebut menyambut gembira, karena sejak dikabarkan hilang atau berpisah dengan rombongan lain saat kunjungan wisata ke Timur Tengah, pada akhir Februari 2015.
Menurut Muhammad Arif (38), kakak kandung Hafid Umar Babher, pihaknya melakukan kontak terakhir dengan adiknya, Fausi Umar Salim, pada Jumat (27/2), dengan kode nomor telepon Negara Turki. Setelah itu, dia tidak bisa dihubungi lagi nomornya.
Menurut dia, mereka memang sudah jauh hari melakukan rencana kunjungan wisata dengan keluarganya ke Timur Tengah. Mereka juga berpamitan dengan orang tuanya di Perum Safira Mojolaban Sukoharjo, yakni pasangan suami istri Umar Salim (62) dan Fausiyah. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...