Kematian Kurt Cobain Membuat Dave Grohl Tak Sanggup Dengarkan Musik

SATUHARAPAN.COM – Pentolan grup musik Foo Fighters dan mantan drummer Nirvana berbicara di acara “Sunday Morning” tentang keberhasilan yang tak pernah ia bayangkan.

Dave Grohl, pendiri grup band rock Foo Fighters, sempat mengalami apa yang ia sebut “periode gelap”. Ia tidak mampu mendengarkan musik setelah teman dan rekannya semasih di grup band Nirvana, Kurt Cobain, bunuh diri. Ia mengatakan kepada Anthony Mason dalam sebuah wawancara untuk CBS “Sunday Morning”, yang disiarkan 8 Juli 2018.

Cobain ditemukan tewas dengan luka tembak, di rumahnya di Seattle, pada April 1994. Nirvana sedang berada di puncak kejayaannya saat itu, salah satu grup band terbesar di dunia.

Beberapa saat setelah kematian Cobain, Grohl menggambarkan dirinya sendiri sebagai orang yang sangat kehilangan. “Saya mengalami masa-masa benar-benar gelap, bahkan tidak bisa mendengarkan radio karena mendengarkan musik hanya membuat hati saya hancur.”

Namun, seiring perjalanan waktu, Grohl mengisahkan kepada Mason, ia diam-diam mulai menulis lagu dan membuat musik sendiri. Kegiatan itu mengarahkannya pada proses pembentukan Foo Fighters. Grup band itu kemudian menerima Grammy Award untuk Best Rock Album. Empat kali, bahkan, dan itu sebuah rekor. Grup band itu juga menerima Grammy untuk Best Rock Song untuk Run," dari rekaman  album terbaru, Concrete & Gold.

Dan, Grohl mengakui ulasan bagus untuk albumnya itu sungguh tak terbayagkan. 

“Ketika masih kecil, ayah berkata, ‘Kau tahu, sesuatu tak akan bertahan lama, kan? Nikmati setiap cek seperti yang terakhir yang akan kau buat’,” Grohl menceritakan kepada Mason. “Dan setiap kali masuk dapur rekaman Foo Fighters, saya selalu berpikir, 'Well, mungkin ini yang terakhir ...’”

Dalam perbincangan dengan Mason itu Grohl mengisahkan tentang pembentukan Foo Fighters, selamat ketika jatuh saat berkonser di Swedia, dan kehidupan sebagai anggota Nirwana.

Editor : Sotyati