Kemdikbud: TIK Penting untuk Kecakapan Abad 21
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Prof Nizam, mengatakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) amat penting untuk memenuhi kecakapan abad 21.
"Esensi kecakapan abad 21 adalah mengolah informasi menjadi ilmu pengetahuan dan menjadikannya kompetensi untuk mengatasi permasalahan. Oleh karena itu, TIK amat penting untuk mencapai kecakapan abad 21," kata Nizam dalam diskusi di Jakarta, Rabu (9/11).
Dia mengatakan, melalui TIK bisa didapatkan data yang kemudian diolah menjadi informasi dan ilmu pengetahuan. Hasil akhirnya adalah kompetensi.
Kompetensi abad 21 tersebut adalah 4C, yakni komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan mampu mengatasi persoalan.
"Melalui pembelajaran TIK di sekolah, kita memiliki kemampuan untuk mengakses dan mengolah informasi yang ada menjadi bekal kita hidup di abad 21," kata dia.
Selain pembelajaran TIK, nilai-nilai yang harus dibangun adalah sikap dan empati anak. Menurut Nizam, anak tak hanya diajar teknologi, tetapi juga perlu ditanamkan nilai-nilai luhur.
"Saat ini memang TIK belum menjadi pembelajaran utama, hal itu berkaitan dengan konten lokal kita yang masih kurang. Kita gunakan Youtube misalnya, itu aksesnya di Amerika. Jadi sekarang, penting untuk memperkaya konten dalam negeri," katanya.
Penerapan TIK, kata dia, sebenarnya memiliki tiga aspek, yakni sumber daya pendidikan terbuka, mengubah paradigma pembelajaran, serta teknologi dan infrastruktur.
"Ilmu pengetahuan dan bahan pelajaran tersedia secara bebas untuk pendidikan dan pembelajaran," kata dia.
Guru juga dapat menggunakan TIK untuk membangun jaringan dan berbagi sumber ajar serta praktik baik dengan guru lainnya di sekolah mereka, secara regional maupun global.
TIK juga dapat mengurangi kesenjangan dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan sumber belajar. (Ant)
Editor : Sotyati
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...