Kemenag Akan Terbitkan Buku Induk Moderasi Beragama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menerbitkan buku induk moderasi beragama. Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, menilai buku panduan atau buku putih moderasi beragama sangat penting karena sebagai panduan dalam mengimplementasikan program.
“Buku ini untuk menjawab hal-hal yang fundamental terkait dengan moderasi beragama. Misalnya, apa yang dimaksud dengan moderasi beragama, apa saja pokok-pokok agama, termasuk apa batasan tentang penodaan agama,” tutur Kamaruddin dalam Focus Grup Discussion (FGD) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (13/2), seperti dituliskan Maryani Abdul Muiz dan dilansir kemenag.go.id.
Kamaruddin menambahkan, penyusunan buku harus melibatkan orang dan kelompok yang otoritatif dan ahli dalam bidang keagamaan. “Pelibatan ahli dalam penyusunan buku untuk mendapatkan perspektif yang luas,” ujarnya.
Pada tahun 2018, Ditjen Pendidikan Islam sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Moderasi Beragama. Pokja ini yang nantinya akan bertanggung jawab dalam proses penyusunan buku moderasi beragama. Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini meminta Pokja Moderasi Beragama dapat membangun fondasi yang kuat tentang moderasi beragama, baik secara paradigma maupun epistemologinya.
Ketua Pokja Moderasi Beragama Aceng Abdul Aziz, menyampaikan bahwa timnya terus bersinergi dengan masing-masing direktorat dalam implementasi program moderasi beragama. “Secara khusus Tim Pokja memang tidak memiliki program, akan tetapi kami sudah membuat road map pengarusutamaan moderasi beragama, dan sudah dikoordinasikan pelaksanaannya ke masing-masing direktorat,” Aceng menjelaskan.
FGD ini diikuti oleh seluruh anggota kelompok kerja moderasi beragama Ditjen Pendidikan Islam.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...