Kemenag Bantu Renovasi Vihara yang Rusak di Lombok
MATARAM, SATUHARAPAN.COM – Bantuan Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok, Kementerian Agama, tidak hanya untuk merehabilitasi gedung pondok pesantren, madrasah, masjid yang rusak. Bantuan itu juga disalurkan untuk merenovasi rumah ibadah selain Islam yang juga terdampak bencana.
“Kita akan memberi bantuan untuk vihara yang rusak di Lombok Utara sebesar Rp300 juta,” kata Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok, Kemenag, Syafrizal, di sela-sela memberikan bantuan untuk madrasah dan pondok pesantren di, Mataram, Senin (27/8).
Syafrizal menjelaskan, beberapa hari di NTB, Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok Kementerian Agama sudah menyalurkan sebagian dana yang telah terhimpun kepada masyarakat di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Menurut Syafrizal, gempa yang terjadi di Lombok pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018, berdampak pada rusaknya banyak gedung, termasuk tempat ibadah umat Buddha itu.
Banyak vihara yang rusak dan bahkan rata dengan tanah. Untuk itu, Kemenag membantu sebesar Rp300 juta. Syafrizal menyadari, bantuan itu tidak akan mencukupi 100 persen untuk membangun semua vihara yang rusak, namun setidaknya dana yang diberikan dapat meringankan beban umat yang akan membangun kembali rumah ibadahnya.
“Kita semua adalah saudara, tidak memandang apa pun agamanya, mari kita satukan tekad bersama untuk membangun Lombok yang lebih baik,” kata Syafrizal. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...