Kemenag Dorong Penguatan Regulasi bagi Guru Terpapar Radikalisme
BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Suyitno, mengatakan selama ini penelitian menunjukkan tidak sedikit guru yang terpapar radikalisme. Menurutnya, fakta penelitian itu harus menjadi perhatian bersama bagaimana menyikapinya.
Menurut Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang itu, secara birokrasi tentu harus ada regulasi yang merupakan turunan dari PP Nomor 55 Tahun 2005 agar guru yang terbukti terpapar radikalisme perlu ditindaklanjuti.
“Apakah dalam bentuk teguran, peringatan, pembinaan, hingga penindakan tegas,” kata Suyitno, Sabtu (10/11) malam, dalam seminar “Penguatan Pendidikan Karakter, Deradikalisasi, Wawasan Kebangsaan, dan Moderasi Islam”, di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam seminar yang dihadiri sejumlah guru madrasah dari berbagai daerah itu, Direktorat GTK Madrasah juga menghadirkan KH Masdar Farid dan Mas’udi selain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
KH Masdar Farid Mas’udi, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, menekankan prinsip khaira ummah kepada para guru madrasah dalam seminar tersebut. Menurutnya, prinsip khaira ummah penting dikedepankan sehingga mampu mewujudkan generasi terbaik juga.
Jika ditelaah secara historis, menurut Kiai Masdar dalam penjelasannya, umat Islam sebagai umat terbaik baginya sangat logis. Karena Islam merupakan agama samawi yang datang terakhir, yang bisa belajar dari kelebihan sekaligus kekurangan dari agama-agama sebelumnya.
“Menjadi umat terbaik harus dijunjung, idealnya seperti itu. Tetapi belakangan umat Islam justru terlihat sebaliknya,” kata Kiai Masdar.
Seminar itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap 25 November. Kegiatan ini disambung acara jalan sehat sekitar 12.000 guru madrasah di Islamic Center Kota Bekasi.
Jalan sehat akan dimulai dan berakhir di halaman Islamic Center Kota Bekasi. Rute dimulai dari Islamic Center Kota Bekasi menuju Bekasi Cyber Park, kemudian ke arah Gelanggang Olahraga Kota Bekasi. Rute dilanjutkan melewati Kompleks Pemkot Bekasi dan kembali ke Islamic Center.
Puncak peringatan Hari Guru Nasional akan dilaksanakan Kementerian Agama pada 26 November 2018 mendatang di Surabaya, Jawa Timur. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...