Kemenag Kirim Tim Bantu Korban Gempa Aceh
PIDIE JAYA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) mengirimkan tim Trauma Healing di daerah terdampak gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Direktur PAI, Imam Safei menjelaskan, pendekatan trauma healing dibutuhkan dalam pembelajaran PAI di Pidie Jaya untuk mengembalikan suasana belajar yang kondusif.
"Pada dasarnya kita sudah memiliki modul pembelajaran PAI. Dengan sedikit modifikasi melalui pendekatan trauma healing, pembelajaran PAI akan menjadi relevan dan strategis untuk memulihkan kondisi psikologis pascagempa," ungkap Imam, Rabu (18/1).
Program trauma healing PAI ini ditujukan untuk para siswa dan guru PAI di 11 lokasi dalam rangka mempercepat pemulihan kondisi psikologis pascagempa.
Program ini menggunakan metode fun learning. Pembelajaran PAI dibuat semenarik mungkin untuk membangun motivasi para siswa. Tim juga melatih para guru agar memiliki kemampuan pedagogi sesuai kebutuhan tersebut.
“Kami mengajak para siswa tetap bersikap positif dan memiliki semangat untuk bangkit dan maju. Mereka berbagi dengan teman-teman guru PAI di sini untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan melalui pendekatan trauma healing," kata Nur Dewi Afifah salah satu tim Trauma Healing PAI.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pidie Jaya, Ilyas Muhammad, mengapresiasi program ini. Menurutnya, program ini telah membekali Guru PAI tentang kemampuan self-healing dari trauma, serta cara mengimplementasikannya kepada para siswa. "Mereka memiliki kemampuan mengajar yang baik melalui kegiatan ini,” kata dia.
Program trauma healing ini diselenggarakan di 11 lokasi, yaitu SMA Unggul Pidie Jaya, SMAN 1 Bandar Baru, SMKN 1 Bandar Baru, SDN Antara, SDN Mesjid Trienggadeng, SDN Beuracan, SDN MNS Kota Meureudu, SDN Babah Jurong, SDN Leung Bimba, SDN 3 Meureudu, dan SDN Teupin Pukat.
Selain itu, tim juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada siswa korban gempa Pidie Jaya. Bantuan yang diberikan berupa 170 paket perlengkapan sekolah, proyektor, 1.300 buku bacaan, dan uang tunai senilai Rp 27 juta. Bantuan tersebut merupakan donasi dari para guru dan pengawas PAI serta lembaga lainnya. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...