Kemenag Tawarkan Beasiswa untuk Dosen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) bekerja sama dengan The Australian National University (ANU) kembali menawarkan beasiswa melalui program Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) tahun 2018- 2019.
Beasiswa PIES ini diperuntukkan dosen PTKI yang sedang menyelesaikan penulisan disertasi dan akan diberikan kepada enam orang kandidat yang ditentukan melalui seleksi dokumen dan wawancara.
Dirjen Pendis Kamarudin Amin mengatakan, tujuan dari program PIES di antaranya adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis akademik agar dapat menerbitkan artikel di jurnal Internasional.
“Program ini memberikan kesempatan kepada kandidat yang lolos untuk mengalami kehidupan akademik secara langsung di Australia dan berkesempatan mempresentasikan hasil penelitiannya di beberapa universitas terkemuka di Australia,” ucap guru besar UIN Alauddin Makassar ini di Jakarta, Kamis (21/6).
Seluruh pembiayaan selama program, termasuk biaya pelatihan bahasa serta tiket pesawat pulang pergi Indonesia - Australia, ditanggung pihak PIES melalui dana dari Australian Aid Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).
Adapun persyaratan untuk mengikuti beasiswa PIES adalah sebagai berikut:
Pertama, dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang terakreditasi di semua wilayah Indonesia, kecuali dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kedua, saat ini sedang menyelesaikan program doktor di perguruan tinggi Indonesia, diutamakan yang sudah menulis sebagian bab-bab disertasinya.
Ketiga, belum pernah melakukan studi di luar negeri di negara-negara berbahasa Inggris.
Keempat, memiliki kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris (tingkat kemahiran bahasa Inggris tidak menjadi persyaratan utama).
Kelima, diutamakan keterwakilan kuota perempuan sekurang-kurangnya 50 persen.
Kelengkapan dokumen yang dibutuhkan adalah Surat Permohonan Beasiswa yang ditujukan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam, curriculum vitae (CV) lengkap, draf bab-bab disertasi yang sedang ditulis, surat rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi tempat bertugas, surat rekomendasi dari pimpinan program pascasarjana tempat studi, SK sebagai dosen tetap PTKI, dan fotokopi SK Prodi tempat studi sudah terakreditasi.
Pendaftaran beasiswa PIES dapat dilakukan dengan tahapan, meregistrasikan diri secara online melalui website http://morascholarship.kemenag.go.id mulai 21 Juni sampai 20 Juli 2018.
Penilaian proposal dan dokumen dilakukan 21 Juli-1 Agustus 2018.
Pengumumam short listed candidate pada 7 Agustus 2018.
Wawancara dilakukan pada akhir Agustus 2018, dan pengumuman hasil pada awal September 2018.
Pelatihan bahasa dan budaya di IALF Jakarta pada 8 Oktober sampai 14 Desember 2018. Sementara, keberangkatan ke Australia pada awal Februari 2019.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat mengunjungi situs pies-anu.com. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...