Kemendag akan Terus Tumbuhkan Waralaba Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus berupaya memunculkan para wirausahawan baru di bidang waralaba.
Mendag Enggar memastikan upaya itu usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Indonesia Franchise & SME EXPO (IFSE) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, hari Jumat, (25/11).
“Sesuai amanat Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba, Pemerintah melalui Kemendag telah melakukan berbagai upaya pembinaan kepada pemberi waralaba dan calon pemberi waralaba terpilih untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, pameran di dalam dan luar negeri, hingga memberikan penghargaan,” kata Enggar dalam keterangan tertulis, hari Jumat (25/11).
Menurut Enggar, pertemuan waralaba dunia di Indonesia merupakan momentum penting untuk menumbuhkan jumlah dan daya saing waralaba nasional. Pemerintah mengajak pelaku usaha Indonesia bersama-sama membantu peningkatan waralaba nasional.
IFSE merupakan puncak acara World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 yang berlangsung di JCC pada 22-27 November 2016.
“Seperti diungkapkan Presiden Jokowi, WFSI yang dihadiri delegasi asosiasi waralaba dari 26 negara menjadi momentum penting yang harus dimanfaatkan guna mendorong pertumbuhan waralaba Indonesia,” kata Mendag.
World Franchise Summit (WFS) merupakan pertemuan tahunan World Franchise Council (WFC) dan Asia Pacific Franchise Confederation (APFC) yang beranggotakan 46 asosiasi waralaba dari negara-negara maju dan berkembang. Pertemuan waralaba dunia ini untuk membahas isu-isu dan kebijakan terkait waralaba dan perkembangannya.
Fasilitasi 600 Pelaku Usaha Waralaba
Sejak sepuluh tahun terakhir, Kemendag sudah memfasilitasi kurang lebih 600 pelaku usaha waralaba dan potensial untuk diwaralabakan dalam bentuk penyediaan stan pameran, baik di dalam maupun di luar negeri.
Kemendag juga menyelenggarakan program Pendampingan Waralaba Nasional (PWN) sejak 2012 kepada kurang lebih 300 pelaku usaha. Mendag menegaskan kembali bahwa partisipasi Pemerintah dalam kegiatan WFSI tidak hanya ditujukan untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, tetapi juga memberikan stimulus kepada pelaku usaha waralaba.
“Yang paling penting adalah kami ingin lebih menstimulus pelaku usaha waralaba untuk beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terutama memiliki legalitas usaha berupa Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW),” kata Enggar.
Pertumbuhan usaha waralaba pada beberapa negara berkembang sangat pesat. Waralaba dijadikan sebagai alternatif pengembangan usaha. Data International Franchise Association melansir pada 2014 jumlah waralaba di dunia berjumlah 770.368 waralaba. Sedangkan data WFC Meeting 2013, jumlah waralaba di tiga negara ASEAN (Malaysia, Filipina, dan Singapura) telah mencapai angka 2.522 usaha waralaba.
Di Indonesia, tercatat sekitar 698 waralaba dengan jumlah gerai sebanyak 24.400 yang terdiri dari 63 persen waralaba dan Business Opportunity (BO) lokal serta 37 persen waralaba asing, dengan omzet mencapai nominal Rp 172 triliun.
Pada kegiatan WFSI, Pemerintah melalui Kemendag berpartisipasi menyediakan 150 stan gratis bagi pemberi waralaba dan calon pemberi waralaba terpilih yang mengikuti proses seleksi PWI, 200 kursi pada kegiatan konferensi internasional bagi pemangku kepentingan di bidang waralaba, dan 50 kursi pada acara gala dinner bagi tim juri dan para finalis yang telah mengikuti proses penilaian dan penjurian PWI.
WFSI tahun ini terdiri dari serangkaian acara, yaitu Pertemuan Asia Pacific Franchise Confederation (APFC), Pertemuan World Franchise Council (WFC), Indonesia Franchise & SME Expo, Penghargaan Waralaba Indonesia (PWI), Konferensi Internasional, Gala Dinner, serta City Tour dan Business Presentation.
Penghargaan Waralaba Indonesia
Guna mengapresiasi pelaku usaha waralaba dan potensial untuk diwaralabakan, Kemendag telah meluncurkan kegiatan Penghargaan Waralaba Indonesia (PWI). Penghargaan ini ditujukan kepada lima kategori usaha waralaba, yaitu kategori Waralaba Pratama, Waralaba Utama, Penerima Waralaba, Waralaba Global Indonesia, dan Waralaba Mancanegara.
Proses seleksi PWI telah dimulai enam bulan yang lalu melalui tahapan sosialisasi dan pendaftaran/penjaringan, evaluasi dan verifikasi lapangan, serta penilaian dan penjurian.
Pada kegiatan IFSE hari Jumat (25/11), Presiden Jokowi menyerahkan Penghargaan Waralaba Indonesia (PWI) tersebut kepada para pemenang. Waralaba Pratama merupakan perusahaan yang telah menjalankan usaha dalam bentuk waralaba atau kemitraan kurang dari dua tahun sejak mitra pertama dan memiliki dua hingga lima gerai mitra.
Waralaba Utama merupakan perusahaan yang telah menjalankan usaha dalam bentuk waralaba atau kemitraan lebih dari dua tahun sejak mitra pertama dan memiliki lebih lima gerai mitra.
Penerima Waralaba merupakan perusahaan yang telah menjalankan usaha waralaba lebih dari satu tahun dan menjalankan dan mengelola gerai secara aktif. Waralaba Global Indonesia merupakan perusahaan waralaba dalam negeri yang sudah memiliki cabang di luar negeri dengan menggunakan pola waralaba.
Terakhir, Waralaba Mancanegara merupakan perusahaan penerima waralaba dari luar negeri yang telah beroperasi lebih dari tiga tahun.
Penilaian dan penjurian telah dilaksanakan terhadap 28 finalis oleh tim juri independen yang beranggotakan 11 orang pada 7-9 November 2016. Penjurian tersebut menghasilkan 11 pemenang dari empat kategori,yang terdiri dari: 1. Kategori Waralaba Pratama, pemenang pertama CV. Satria Jaya Food dengan merek Yagami Ramen House, pemenang kedua Bakso Alex dengan merek Bakso Alex, dan pemenang ketiga PT. Dr. Moez Indonesia dengan merek KLINIKITA Klinik;
2. Kategori Waralaba Utama, pemenang pertama PT. Indomarco Prismatama Tbk. dengan merek Indomaret, pemenang kedua PT. K-24 Indonesia dengan merek Apotek K-24, dan pemenang ketiga PT. Coffee Toffee Indonesia dengan merek Coffee Toffee;
3. Kategori Waralaba Global Indonesia, pemenang pertama PT. Baba Rafi Indonesia dengan merek Baba Rafi, pemenang kedua PT. JCO Donuts & Coffee dengan merek J.CO Donuts & Coffee, dan pemenang ketiga PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan merek Alfamart;
4. Kategori Waralaba Mancanegara, pemenang pertama PT. Rekso Nasional Food dengan merek McDonald's dan pemenang kedua PT. Roto Rooter Perkasa dengan merek Roto Rooters.
Mendag Enggar mengucapkan selamat kepada para pemenang PWI yang telah mengikuti dan melalui proses seleksi yang ketat dari tim juri independen yang ditunjuk Pemerintah.
“Kami mengharapkan melalui penghargaan ini usaha waralaba para pemenang dapat lebih dikenal dan diterima masyarakat luas dan menjadi prototipe bagi pelaku usaha waralaba lain dalam mengembangkan usahanya,” kata Mendag.
Editor : Eben E. Siadari
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...