Kemendag: Bapok di Daerah Mayoritas Kristen Aman dan Stabil
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tjahya Widayanti, menyampaikan bahwa evaluasi harga bahan pokok (pakok) dan kebutuhan bapok pada masa natal 2018 dan tahun baru 2019 secara umum aman dan stabil.
“Kalau harga bapok, secara keseluruhan dilihat dari stabilitas harga aman, pasokan aman. Memang ada beberapa yang terganggu, seperti harga ayam dan telur ayam dan itu terlihat banget di inflasi. Kalau yang lain tidak terlalu,” kata Tjahya Widayanti kepada satuharapan.com di Jakarta, Senin (7/1).
Tjahya mengakui bahwa untuk wilayah mayoritas nasrani untuk beberapa harga bapok cukup tinggi dari harga acuan. Daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat. Namun secara umum juga masih aman dan stabil untuk kebutuhan bapok di daerah-daerah tersebut.
Baca juga: Mendag Minta Daerah Kawal Pasokan-Harga Bapok Jelang Natal
“Memang di situ kalau dilihat harga-harganya dibandingkan dengan HET (harga ecertan tertinggi) memang tinggi, tapi kalau dilihat dari stabilitasnya memang stabil,” katanya.
Sementara itu terkait harga ayam, di sejumlah daerah memang terjadi kenaikan di atas HET, namun setelah memasuki awal tahun baru 2019 harga-harga mulai turun.
“Kalau (harga ayam) Rp 31.000 per kilogram itu di bawah harga acuan. Harga acuannya (penjualan di konsumen) itu Rp 34.000/kg. Kalau memang ditemui harga ayam Rp 31.000/kg itu (merata di semua daerah) saya merasa senang,” katanya membandingkan dengan harga ayam di Tulungagug, Jawa Timur.
Tjahya menyebutkan bahwa harga ayam Rp 34.000 perkilogram sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.
“Untuk harga nasional Rp 34.000/kg. Itu diatur dalam Permendag nomor 96. Harga acuan ayam Rp 34.000/kg sedangkan telur Rp 23.000/kg harga acuannya” katanya.
Presiden Jokowi Blusukan Dilapori Harga Ayam Turun
Sebelumnya saat kunjungan kerja ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan ke Pasar Ngemplak, Tulungagung, Jumat (4/1) pagi, untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok.
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan disambut antusias oleh para pedagang di pasar tersebut dan masyarakat sekitar pasar yang secara spontan berebut untuk mengajak bersalaman.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah kios dan berdialog dengan para pedagang. Kios yang dikunjungi Kepala Negara antara lain pedagang beras, dan pedagang ayam ras. Kepala Negara juga menyempatkan diri untuk berbelanja beras dan daging ayam ras.
“Harga daging ayam Rp31.000 per kilogram. Sudah turun dibanding saat menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata seorang pedagang kepada Presiden Jokowi seperti dilansir setkab.go.id.
Setelah sekitar 30 menit berkeliling, Presiden Jokowi meninggalkan Pasar Ngemplak untuk menuju ke lokasi acara selanjutnya dalam kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...